ECONOMIC MONTHLY INSIGHT

ECONOMIC MONTHLY INSIGHT 
Judul: Indonesia Sukses Turunkan Inflasi Tanpa Ganggu Ekonomi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pemerintah dan Bank Indonesia bekerjasama dengan baik, sehingga Indonesia menjadi negara yang sukses menurunkan inflasi. Pemerintah dan Bank Indonesia sepakat untuk tetap konsisten menjaga inflasi 2023 pada kisaran 3,0% ± 1% untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di tengah masih adanya potensi risiko inflasi ke depan. Optimisme terhadap tingkat inflasi yang menunjukan tren positif atau mengalami penurunan. 

Hal itu terutama ditunjang saat perayaan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang menunjukan kenaikan tingkat konsumsi masyarakat yang cukup signifikan. Terdapat beberapa langkah strategis yang dilakukan untuk menjaga inflasi melalui penguatan koordinasi di tingkat pusat dan daerah, seperti memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional. 

Di sisi lain, ia juga menegaskan, pemerintah dan Bank Indonesia perlu menjaga inflasi komponen harga yang diatur oleh pemerintah atau administered prices dan inflasi komponen volatile food, utamanya pada masa Hari Besar Keagamaan Nasional sehingga pada akhir tahun berada dalam kisaran 3,0 hingga 5,0%. "Sehingga untuk Indonesia, menangani inflasi enggak selalu harus pakai monetary policy.
Makanya, Pak Gubernur (Bank Indonesia) menaikkan suku bunganya enggak setinggi dan se-ekstrim bank sentral negara lain, tapi inflasi Indonesia turun. Karena apa? Karena kita menangani dari sisi pemerintah, sisi volatile food, dan administered price,” jelasnya. 

Keterkaitan Antara Indonesia Sukses Turunkan Inflasi Tanpa Ganggu Ekonomi Dengan Perekonomian Saat ini: saran judul : Upaya Intervensi Pemerintah Turunkan inflasi dan implikasinya terhadap stabilitas serta pertumbuhan ekonomi Administered prices adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah atau otoritas terkait untuk produk atau layanan tertentu. Inflasi komponen volatile food merujuk pada fluktuasi harga makanan yang cenderung tidak stabil dari waktu ke waktu. 
Kedua faktor ini dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian suatu negara.

Pengaruh administered prices terhadap pertumbuhan perekonomian: Ketika pemerintah menetapkan harga-harga tertentu, terutama untuk barang-barang atau layanan yang penting, mereka dapat mempengaruhi ketersediaan, konsumsi dan produksi barang atau layanan tersebut. Jika administered prices ditetapkan terlalu tinggi, hal ini dapat menyebabkan inflasi dan mengurangi daya beli konsumen serta menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi. 

Di sisi lain, jika administered prices ditetapkan terlalu rendah, produsen mungkin menghadapi kesulitan dalam memperoleh keuntungan yang cukup untuk mempertahankan produksi, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menetapkan administered prices dengan bijak untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi. 

Pengaruh inflasi komponen volatile food terhadap pertumbuhan ekonomi: Harga makanan yang fluktuatif dapat memiliki dampak langsung pada inflasi dan daya beli konsumen. Jika harga makanan meningkat secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan tekanan inflasi secara umum. Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli konsumen, mengurangi keuntungan perusahaan dan menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. 

Selain itu, fluktuasi harga makanan juga dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan politik, terutama di negara-negara di mana pengeluaran makanan merupakan sebagian besar dari anggaran rumah tangga. Ketidakstabilan harga makanan dapat menyebabkan ketidakpuasan sosial yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. 

Oleh karena itu, kedua faktor ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian. Penting bagi pemerintah dan otoritas terkait untuk memantau administered prices dengan cermat, mengambil langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga dan mengimplementasikan kebijakan yang dapat mengurangi fluktuasi harga makanan. 
Dengan demikian, stabilitas harga dan inflasi yang terkendali dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 
Sumber: 
  • https://www.metrotvnews.com/play/N0BCr343-indonesia-sukses-turunkan-inflasi-tanpa-ganggu-ekonomi https://www.metrotvnews.com/play/N0BCrz7A-menkeu-sebut-pemulihan-ekonomi-indonesia-merata-di-seluruh-wilayah https://www.metrotvnews.com/play/KYVCJdxZ-indonesia-mewaspadai-risiko-ekonomi-global

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ECONOMIC MONTHLY INSIGHT

DATA INSIGHT