KELANA MOTIVASI ~ YERI MESAKH, MAHASISWA BERPRESTASI FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA (UKSW), BARU SAJA MENGAKHIRI PERJALANAN AKADEMISNYA DALAM PROGRAM STUDENT EXCHANGE INTERNATIONAL STUDY PROGRAMME (ISP) DI EVH BOCHUM, JERMAN
Yeri Mesakh, Mahasiswa
Berprestasi Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (Uksw), Baru Saja
Mengakhiri Perjalanan Akademisnya Dalam Program Student Exchange International
Study Programme (Isp) Di Evh Bochum, Jerman.
Hallo Sahabat Ekonomi
Pembangunan, kelana motivasi kali ini datang dari mahasiswa Fakultas
Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Yeri Mesakh yang telah
membuktikan buah tekad dan persiapan matang, bahwa mimpi untuk belajar di luar
negeri dapat terwujud.
Perjalanan menginspirasi dilalui sejak bulan
April hingga Juli lalu itu tak segan dikisahkan Yeri, agar pemuda di luar sana
terus mengejar mimpi dan mengambil setiap kesempatan yang ada dengan melampaui
batas.
Yeri yang berpegang teguh pendidikan adalah kunci
menuju peradaban yang lebih baik, tidak ingin membatasi diri dari kesempatan
emas yang ada.
“Motivasi utama saya adalah keinginan untuk terus
belajar dan tidak ingin membatasi diri dari kesempatan emas yang ada,” ungkap
Yeri saat diwawancarai secara daring,
Ia mengisahkan, program pertukaran ini adalah
sebuah pintu menuju dunia baru. Di mana standar pendidikan yang lebih tinggi
dan metode pembelajaran yang lebih inovatif dapat dipelajari.
“Saya ingin menantang diri dalam lingkungan
akademik yang lebih kompetitif dan menguji kemampuan adaptasi saya dalam
situasi yang tidak familiar,” tambahnya.
Selama di EvH Bochum, Yeri dan rekan-rekannya
yang berasal dari berbagai penjuru dunia mengikuti berbagai seminar
internasional yang diselenggarakan.
Program yang pertama kali didirikan pada tahun
2018 ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dalam
lingkungan akademik yang dinamis dan beragam.
“Hal ini sangat membantu dalam menjalin
persahabatan, berbagi pengetahuan dan budaya, serta memberikan rutinitas baru
yang menyegarkan bagi semua orang,” ujar Yeri.
Yeri merasakan bahwa pembelajaran di EvH Bochum
berlangsung dengan sangat terbuka dan menyenangkan. Setiap mahasiswa memperoleh
hak yang sama tanpa dibatasi oleh jenis keterbatasan apapun.
“Kami mempunyai kesempatan untuk mengeksplorasi
diri sendiri seluas-luasnya. Kebebasan akademik ini memberikan ruang bagi
mahasiswa untuk berkembang dan menemukan jati diri mereka dalam konteks
global,” terangnya.
Yeri juga mengisahkan proses seleksi untuk ISP
2024 yang baginya adalah sebuah tantangan yang harus dilalui dengan ketekunan
dan semangat.
Ia menceritakan tiga tahap krusial yang
dilaluinya. Pertama, seleksi fakultas yang menguji kemampuan bahasa Inggris dan
meminta berkas-berkas seperti esai motivasi dan curriculum vitae (CV).
Setelah dinyatakan layak, ia melangkah ke tahap
kedua, mengirimkan berkas ke Direktorat Kerja Sama (Diker) UKSW dan mengikuti
wawancara singkat.
Selanjutnyaa, pada tahap ketiga, semua berkas
dikirim ke penyelenggara program, dilanjutkan dengan menunggu hasil seleksi
berkas dan wawancara online. Hingga akhirnya, kabar bahagia itu datang dalam
bentuk Letter of Acceptance (LoA).
Usai menyelesaikan program tersebut, Yeri
memberikan pesan inspiratif bagi mahasiswa lain yang ingin mengikuti program
serupa.
“Jangan pernah batasi dirimu. Ambil setiap
kesempatan yang ada, persiapkan dirimu dengan baik, dan lakukan segala sesuatu
dengan kemampuan terbaik yang kamu punya. Percayalah, kesempatan untuk belajar
di luar negeri akan membawa banyak hal positif bagi diri sendiri, keluarga, dan
lingkungan sekitarmu,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
Dalam perjalanannya, Yeri menegaskan bahwa UKSW
membantunya dalam meraih kesempatan berharga tersebut dengan membuka ruang bagi
mahasiswa untuk mewujudkan mimpi belajar di luar negeri.
Quotes Motivasi :
“Terus
belajar dan jangan membatasi diri dari kesempatan emas yang ada,.” – Yeri
Mesakh
Komentar
Posting Komentar