KELANA MOTIVASI ~ KISAH ZERLINDA, KETERBATASAN FISIK TAK MENGHALANGI MIMPI: BERJUANG HINGGA LOLOS BEASISWA LPDP KE KAMPUS TOP UK

 

Kisah Zerlinda, Keterbatasan Fisik Tak Menghalangi Mimpi: Berjuang Hingga Lolos Beasiswa LPDP Ke Kampus Top UK


Hallo Sahabat Ekonomi Pembangunan, kisah inspiratif kali ini datang dari mahasiswi yang bernama Zerlinda Rezkika Lestari Putri. Yang tidak patah semangat berjuang hingga lolos beas LPDP ditengah keterbatasannya. Bagaimana kisah inspiratif yang disampaikan oleh Kak Heriyati yuk simak di bawah ini!

 

Mengidap penyakit langka sejak lahir, tak membuatnya enggan bermimpi

“Dari lahir, aku mengidap AVM yang memengaruhi pembuluh darah, otot, dan tulang kaki. Jadi, buat beraktivitas sehari-hari aku harus dibantu tongkat.” Kondisi tersebut sempat membuat Kak Zerlin pesimis dan tidak punya harapan buat kejar cita-citanya kuliah di luar negeri.

Tidak menyerah dengan keadaan, bahkan berhasil lulus S1 dan ingin kejar mimpi S2!

Sakit, tidak membuat Kak Zerlin berputus asa dan tetap mengupayakan yang terbaik, termasuk urusan akademisnya. Meski keinginan kuliah luar negerinya belum tercapai karena minim informasi kuliah & beasiswa S1 luar negeri, Zerlin memutuskan lanjut S1 Psikologi di PTN dalam negeri dulu. “Setelah lulus, aku sempet kerja jadi Research & Development Officer di salah satu kantor publisher di Bandung buat cari pengalaman. Tapi, keinginan buat lanjut kuliah di luar negeri tetep aku perjuangin dan kejar persiapannya sambil kerja.”

Menurut Kak Zerlin, time management adalah kuncinya. Sesibuk apapun, ia tetap menggunakan waktu luangnya buat persiapan daftar beasiswa LPDP, incarannya. Mulai dari esai, tes IELTS, minta surat rekomendasi, dan berkas administrasi lainnya.

Menargetkan beasiswa LPDP, namun berujung gagal!

“Aku baru bener-bener daftar beasiswa LPDP, incaranku, di tahun 2021. Persiapan jauh-jauh hari bikin aku lebih sat set pas pendaftaran beasiswanya. Alhamdulillah lolos seleksi administrasi. Tapi, waktu itu aku Cuma fokus ke persiapan berkas aja dan kurang persiapan tes substansi. Alhasil aku kewalahan jawab pertanyaan panelis yang berujung gagal.” Belajar dari kesalahan, Kak Zerlin mulai mempertajam persiapan interview buat menghadapi seleksi LPDP berikutnya.

Sempat pesimis karena harus operasi di tengah perjuangan beasiswa

“Waktu lagi sibuk-sibuknya persiapan beasiswa, kondisi kakiku makin parah di waktu yang sama. Dokter menyaranku operasi pembuluh darah yang total sudah aku lakukan selama 5 kali. Meski begitu, kemungkinan operasi lagi ke depannya masih ada karena pembuluh darah yang dioperasi bisa tumbuh lagi.” Kondisi tersebut sempat membuat Kak Zerlin kembali pesimis. Tapi, di sisi lain, hati kecilnya masih pengen mewujudkan keinginan terakhir ayahnya. “Keinginan itu sedikit demi sedikit bikin aku bangkit buat lebih semangat dan punya tujuan.”

Mulai bangkit setelah operasi, hingga coba daftar LPDP lagi

Tidak mau sedih berlarut-larut, Kak Zerlin memutuskan buat daftar LPDP lagi di tahun 2022 dan mempersiapkan berkas administrasinya lagi dari awal.

“Kali ini aku lebih maksimalin lagi persiapan interviewnya. Pokoknya, targetku dapet dulu beasiswanya karena biaya pendaftaran kampusnya mahal. Kalau udah lolos beasiswa kan lumayan, jadi lebih hemat.’

Finally, lolos beasiswa LPDP di percobaan kedua!

Rezeki Kak Zerlin ternyata di percobaan kedua, nih! Di tahun 2022 ia berhasil lolos beasiswa LPDP. One step closer menuju mimpi jadi nyata. “Setelah diterima, aku baru mulai hunting LoA. Awalnya aku menargetkan kampus di Australia karena deket, tapi, ternyata kebanyakan mensyaratkan penyetaraan ijazah yang biayanya mahal banget. Akhirnya, aku banting stir ke UK mengingat masa studi di sana yang lebih cepet juga.

Selain masa studinya yang lebih cepet, UK juga jadi pilihan Kak Zerlin karena ramah disabilitas dan pastinya jurusan yang ia cari pun ada di sana.

“Alhamdulillah dapet dua LoA Jurusan Psikologi, dari The University of Manchester dan University of Bristol. Karena pertimbangan living cost yang lebih terjangkau dan ranking kampusnya, akhirnya aku ambil offer dari The University of Manchester.”

Fyi, The University of Manchester merupakan kampus peringkat #6 di UK dan peringkat #32 dunia berdasarkan QS WUR 2024, lho.

Setelah lolos beasiswa dan kampus UK, tantangan baru muncul di depan Kak Zerlin. La terpaksa harus menginjakan kaki ke Manchester sendirian di tengah keterbatasan! Untungnya, Kak Zerlin juga mendapat kebaikan dari temen-teman Indonesia di UK setelah menginjakkan kaki di sana dan mendapat bantuan selama proses pindahannya

 

Quotes Motivasi: “Semangatmu adalah kunci untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan.”

Sumber :  https://www.instagram.com/p/C8_w4lAvtJ3/?igsh=MXU4bndyd2p0bW1iYw==

 ~ Bidang Hubungan Masyarakat

~ Biro Informasi dan Komunikasi 

Komentar

Postingan Populer