KELANA MOTIVASI ~ SEMPAT GAGAL BEASISWA 2X DAN TEST IBT SAMAPI 5X, KINI TEMBUS HARVARD DAN BEASISWA LPDP
Sempat Gagal Beasiswa 2x, dan
Test iBT sampai 5x, Kini Tembus Harvard dan Beasiswa LPDP
Hallo Sahabat Ekonomi
Pembangunan, kisah inspiratif kali ini datang dari mahasiswi yang bernama Dwita Nitoya Ε.
Pasaribu, S1 Fakultas Kedokteran,
Universitas Kristen Indonesia Master of Medical Sciences in Global Health
Delivery Candidate Sempat Gagal Beasiswa 2x, dan Test iBT sampai 5x, kini tembus
Harvard dan beasiswa LPDP. Bagaimana kisah inspiratif yang disampaikan oleh kak Dwita yuk simak
di bawah ini!
Sejak kuliah Kak Dwita
aktif di organisasi sosial yang concern dengan masalah kesehatan masyarakat. Ia
sering menjadi volunteer di kegiatan seperti penyuluhan kesehatan di daerah, ke
panti jompo, panti asuhan, dan lainnya.
Fenomena stunting dan berbagai masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia yang ia temui saat menjalani kegiatan sosial
itulah yang menjadi panggilan jiwanya untuk menekuni bidang public health yang
menjadi fokus studi lanjutnya. Kak Dwita berharap ilmunya dapat membantu
mengatasi dan mencegah permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia dengan ilmu
yang akan didapat setelah mengambil program master.
Tembus Di 3 Program Studi
di Kampus TOP Amerika Serikat, Salah Satunya Medical School Harvard University
Sejak tahun 2021, Kak Dwita
sudah mulai fokus untuk mencari informasi tentang sekolah kesehatan terbaik di
seluruh dunia seperti di Inggris, Australia dan Amerika untuk mempersiapkan
pendidikan Master. Hingga akhirnya lolos di 3 prodi di 2 Kampus TOP Amerika,
Master of Public Health John Hopkins University, Master of Public Health di
Harvard Public Health School dan menjatuhkan pilihannya di Master of Medical
Sciences in Global Health Delivery Harvard Medical School, karena merasa paling
cocok dengan minat dan ketertarikannya pada bidang public health.
2X-Gagal LPDP dan 5X Tes TOEFL
IBT
Proses yang dilalui oleh Kak
Dwita, tidak selalu mulus. Sempat gagal dua kali di LPDP untuk mendapatkan
beasiswa, tidak membuatnya menyerah. Menjadikannya sebagai bekal pengalaman di
tes interview selanjutnya, sehingga membuahkan hasil kelolosannya di LPDP tahun
2023 ini.
Tantangan lain yang tidak kalah
sulit yakni test TOEFL IBT. Ia hampir menyerah pada tes yang keempat kalinya.
Berkat dukungan penuh dari orang tua dan orang terdekat membuatnya bangkit dan
tidak menyerah. Pada akhirnya di ujian TOEFL IBT ke 5 mendapatkan poin yang
sesuai target score yang diinginkan
Persiapan Tes TOEFL iBT dan
Menaikan Score Reading Section
Dengan kesibukannya bekerja dan
mempersiapkan beasiswa fokusnya terpecah untuk mempersiapkan TOEFL. Terutama
untuk reading section yang menjadi kelemahannya. Sejak les di IELTSku ia
dibimbing dan dibantu oleh Kak Desy sebagai tutor yang profesional dan
ketekunan Kak Dwita, akhirnya ia bisa meningkatkan score TOEFL iBT jadi 104,
sehingga sesuai dengan requierements di Universitas impiannya melanjutkan studi
“Mulai saja dulu, jangan
pikirkan kegagalanya. Percaya pada diri sendiri untuk memulai sesuatu apapun
itu, walaupun memang diawal ada ketidakyakinan dan hesitansi tapi harus tetep lanjut
terus. Kita tidak akan tahu langkah atau momen mana yang menjadi batu loncatan
untuk kesuksesan kita. Kalau andai saja waktu itu merasa gagal di dua tahap dan
dua periode tahun lalu. Mungkin saat interview di tahun ini, aku tidak akan
seyakin dan seberani itu. Selain itu juga minta dukungan dan doa dari keluarga,
karena memang itu menjadi obat dan kesuksesan kita tentunya” ujar kak Dwita
Quotes Motivasi:
“Bangkitlah dari kegagalan dan habiskan jatah
gagalmu, sampai hanya tersisa jatahmu untuk sukses.”
Sumber :
https://www.instagram.com/p/C0op52Rxpju/?igsh=a3Bid2R0cnNsdWxl
https://www.instagram.com/dwita.pasaribu?igsh=MXQ0dG14bTdreTdzMQ==
Komentar
Posting Komentar