LIFE INSPIRATION

 


LIFE INSPIRATION

KISAH SEORANG ANAK TUKANG SAYUR LULUS DARI UNIVERSITAS JEMBER DENGAN IPK TERTINGGI


Meihilda Dona Pratiwi menjadi salah satu mahasiswa yang mengikuti wisuda di Universitas Jember atau Unej pada Ahad, 29 Oktober 2023. Lulusan Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian itu merupakan peraih Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK tertinggi dalam wisuda periode itu, yaitu 3,98.

Mei, sapaan Meihilda menjalani kuliah dengan bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) karena berasal keluarga kurang mampu. Anak dari pasangan Hartadi Sukartiko dan Titik Sujiati itu, awalnya merasa berat menjalani hari-hari selama duduk di bangku kuliah, karena harus berjauhan dengan keluarga, apalagi berpisah dengan sang ibu yang berada di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur hanya bersama dengan adiknya.

Sang ayah harus merantau mencari nafkah dengan memilih bekerja di Pulau Kalimantan. “Ibu saya hanya berjualan sayur dan sembako kecil-kecilan di rumah, sementara ayah merantau di Kalimantan sebagai dompeng, sebutan bagi buruh penambang emas tradisional,” kata Mei.

Dengan beasiswa KIP Kuliah, Mei bisa menjalani kuliah gratis dan mendapatkan uang bulanan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kesempatan itu pun tak ingin disia-siakannya. Terlebih, kuliah di Unej menjadi impiannya sejak SMA setelah pernah mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unej pada 2018.

Setahun kemudian, Mei diterima di Unej melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Ia memilih program studi Agribisnis Fakultas Pertanian karena membuatnya bisa belajar teori pertanian dari hulu hingga hilir.

Saat ditanya apa resepnya hingga bisa mendapatkan IPK yang bagus, Mei mengatakan ia selalu tekun belajar dan membiasakan diri menuliskan kegiatan yang akan dilakukan esok hari dan menerapkan skala prioritas.

Namun, Mei tak hanya menghabiskan masa kuliahnya dengan belajar. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan hingga mengikuti beragam lomba. Lomba yang paling berkesan adalah saat ia menjadi anggota tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan yang lolos pendanaan pada 2021.

Sejak awal kuliah, Mei telah berjanji akan membalas semua jasa dan jerih payah serta pengorbanan ayah ibu yang telah mendidiknya hingga saat ini, dengan menjadi anak yang berbakti serta membuat orang tua bahagia. Ia juga ingin jika nanti sudah bekerja dan sukses, sebagian gaji yang didapatkan dari perusahaan tempat bekerjanya akan diserahkan kepada orang tuanya.

Unej mencatat ada 6.806 mahasiswa kampus itu yang kuliah dengan fasilitas KIP Kuliah dan jumlah tersebut sudah termasuk 1.595 mahasiswa angkatan 2023 penerima fasilitas KIP-K. Kampus juga konsisten membina mahasiswa penerima KIP-K agar selalu berprestasi dengan memberikan pelatihan dan kesempatan mengikuti beragam lomba.

Pada upacara wisuda periode VI pada 29 Oktober 2023 yang diikuti oleh 749 peserta, di antaranya terdapat 153 wisudawan yang saat kuliah mendapatkan fasilitas beasiswa KIP Kuliah. Para wisudawan KIP Kuliah itu rata-rata menunjukkan prestasi dilihat dari raihan IPK.

 

 

Makna : Selalu berusaha dalam suatu hal,dan tetap belajar dengan memulai membiasakan diri menuliskan kegiatan yang akan dilakukan esok hari dan menerapkan skala prioritas. Dan juga meskipun dari keluarga kurang mampu harus tetap semangat untuk giat belajar agar mendapatkan IPK tertinggi dan jika sukses nanti jangan lah lupa untuk membalas jasa dan jerih payah ibu dan ayah dan juga membahagiakan mereka.

 

Sumber : https://tekno.tempo.co/read/1791275/kisah-mei-anak-tukang-sayur-yang-lulus-dari-unej-dengan-ipk-tertinggi


Komentar

Postingan Populer