LIFE INSPIRATION
Kisah Sukses Indira Rahma
“Aktif
Organisasi Bukan Penghalang Raih Wisudawan Terbaik Tingkat Institut”
Hallo
Sahabat Ekonomi Pembangunan, kisah inspiratif kali ini datang dari Mahasiswi
IAIN Surakarta, yang bernama Indira
Rahma Annisa.
Bagaimana
kisah inspiratif yang dimiliki oleh Indira Rahma Annisa, yuk
simak di bawah ini!
Wanita cantik asal Desa
Gledeg, Karanganom, Kabupaten Klaten ini berasal dari keluarga sederhana.
Background pendidikan Indira sebelum kuliah adalah SMA Jurusan MIPA, hal inilah
yang membuat ia merasa kurang percaya diri ketika awal masuk kuliah. Namun karena
bantuan dari dosen maupun teman-temannya ia berhasil mengatasi hal itu.
Selain menjalankan proses
kuliah dengan sebaik-baiknya, Indira juga aktif dalam berorganisasi. Awal mula
perjalanan Indira adalah ketika ia masuk ke dalam organisasi eksternal kampus
yaitu PMII Cabang Sukoharjo.
Semenjak dimotivasi oleh
kalangan senior untuk berorganisasi, Indira lalu bergabung ke dalam HMJ Hukum
Keluarga Islam pada tahun 2017 dan menjabat sebagai Ketua Divisi Advokasi.
Pada tahun 2018 ia menjadi
Sekjend Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah. Lalu pada tahun 2019 ia
terpilih menjadi Ketua Himpunan Program Studi Hukum Keluarga Islam. Bagi Indira
organisasi adalah tempat ia mengembangkan diri. Di organisasi ia belajar
tentang kepemimpinan, manajemen waktu, kedisplinan, lobbiying, dan masih banyak
lagi.
Ketekunan Indira dalam
mengikuti perkuliahan membuahkan hasil manis. Ia berhasil mendapatkan beasiswa
Bank Indonesia selama 2 kali berturut turut yaitu pada tahun 2018 dan 2019. Ia
tergabung dalam komunitas beasiswa Bank Indonesia yaitu Generasi Baru
Indonesia.
Di dalam komunitas itu ia
menjabat sebagai Kepala Divisi Pendidikan Generasi Baru Indonesia Solo pada
tahun 2019. Pada tahun 2020 ia menjabat sebagai Koordinator Komisariat (Korkom)
GenBI Solo dan ia juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Generasi Baru Indonesia
Jawa Tengah pada periode 2020-2022.
Selain itu ia memperoleh
kesempatan untuk berangkat ke Jakarta pada November tahun 2019 untuk mengikuti
Leadership Camp Nasional (LCN) Generasi Baru Indonesia di Hotel Discovery Ancol
selama 4 hari. LCN merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia
untuk meningkatkan pengetahuan tentang kepemimpinan.
LCN diikuti oleh seluruh
perwakilan penerima beasiswa Bank Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Indira
memperoleh kesempatan emas itu dengan 5 orang lainnya sebagai delegasi dari
Bank Indonesia KPw Solo.
Bagi Indira tantangan
terbesar dalam perjalanan kuliahnya adalah menjaga kestabilan antara kuliah dan
organisasi. Indira mengaku bahwa dalam perjalanan itu tak jarang antara kuliah
dan organisasi saling bertabrakan, ia harus memilih satu dari dua hal itu.
Ia selalu memilih yang
kebermanfaatannya lebih besar untuk sekitarnya. Indira juga sangat berterima
kasih kepada dosen-dosen di Fakultas Syariah yang sudah mendukung ia dalam
berorganisasi. Fokus, keseriusan, kerja keras dan manajemen waktu yang baik
adalah kunci stabilnya kedua hal tersebut.
“Pada akhirnya, saya bisa
membuktikan bahwa keaktifan di organisasi bukan alasan untuk lulus terlambat,
segala sesuatu bisa mungkin terjadi apabila kita bersungguh sungguh dalam
melakukannya,” ujarnya.
Selain berkontribusi di
kampus, Indira juga berkontribusi di kampung halamannya. Ia mendirikan
Komunitas Sinau Bareng sejak 4 tahun yang lalu. Komunitas Sinau Bareng adalah
sebuah komunitas yang terdiri dari anak SD sampai SMA. Dalam komunitas itu
Indira berperan menjadi pengajar.
“Di komunitas ini memang
saya sebagai pengajar, namun di komunitas ini setiap anak bisa menjadi guru
untuk anak lainnya. Jadi transfer ilmunya bukan hanya dari saya ke anak-anak
namun juga anak-anak ke anak-anak. Kegiatan belajar-mengajar ini dilakukan setiap
hari kecuali hari minggu. Saya melakukan proses belajar mengajar ini dengan
sukarela tanpa meminta imbalan apapun,” terangnya.
Selain itu, Indira juga
dalam proses merintis taman baca. Taman Baca ini ia rintis karena ia melihat
bahwa minat baca anak-anak di desanya sangat minim. Taman baca tersebut ia
namai Widya Anatar.
Widya berasal dari Bahasa
Sansekerta yang berarti kebijaksanaan sedangkan Anatar dalam Bahasa Sansekerta
berarti Ruang. Widya Anatar berarti ruang kebijaksanaan. Ia berharap ruang ini
akan menjadi tempat dialektika ilmu pengetahuan yang akan mengantarkan setiap
orang menemui kebijaksanaan atas ilmu yang telah mereka dapatkan.
Tentang skripsinya, ia
mengambil skripsi yang berkaitan dengan kesetaraan gender yang dibimbing oleh
Bapak Sulhani Hermawan, M.Ag. Berawal dari minatnya kepada mata kuliah Gender
dan HAM yang diampu oleh Ibu Dr. Layyin Mahfiana, M.Hum ia kemudian mengambil
judul skripsi tersebut.
Menyelesaikan skripsi dalam
masa pandemi covid 19 adalah tantangan tersendiri. Pada saat itu semua
perpustakaan tutup namun banyak jalan untuk menyelesaikan skripsi, selama kita
mau berusaha Allah SWT akan selalu membantu kita di setiap langkah-langkah kita.
Pencapaian sebagai wisudawan
terbaik tingkat institut tak lepas dari bimbingan, doa dan dukungan dari
keluarga, teman-teman, dosen-dosen dan seluruh civitas akademika di IAIN
Surakarta.
Ia juga percaya bahwa Law of
Attraction selalu berada di sekitarnya, jadi ia senantiasa berusaha untuk
menjaga pikirannya dalam keadaan positif. “Saya percaya bahwa Allah SWT selalu
datang sesuai sangkaan saya kepadaNya, jadi sebisa mungkin saya selalu berprasangka
baik kepadaNya,” ujarnya.
“Dibalik seluruh pecapaian
saya, tentunya ada banyak kegagalan. Namun bagi saya kegagalan bukanlah
keberhasilan yang tertunda. Tapi kegagalan adalah keberhasilan membuka pintu
pembelajaran atas kesalahan-kesalahan yang telah saya lakukan. Semua kegagalan
akan menghantarkan kita kepada kesuksesan jika kita bisa mengambil pengalaman
dan ilmu dari kegagalan,” pungkasnya.
Motto hidup Indira adalah
“hiduplah lebih lama dari usiamu dengan cara menyebar manfaat kepada sesama,
karena semua manusia pasti mati tapi tak semua manusia meninggalkan arti”.
(Indira/ Ed. dw)
Makna Life Inspiration :
Kegiatan ini berupa
informasi tentang inspirasi dalam mewujudkan skill yang dimiliki agar tercipta
nya sebuah karya dan bertujuan untuk memotivasi mahasiswa ekonomi pembangunan.
Sumber
:
Komentar
Posting Komentar