LIFE INSPIRATION
SEORANG ANAK DARI TUKANG BECAK YANG MENERIMA BEASISWA LPDP HINGGA DAPAT KULIAH SAMPAI JENJANG S3
Raeni merupakan anak seorang tukang becak dari
Kendal, Jawa Tengah, yang sukses meraih predikat lulusan terbaik Pendidikan
Akutansi, Fakultas Ekonomi, Unnes, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96.
Meski terlahir dari keluarga sederhana, Raeni
selalu mengedepankan pendidikan. Setelah lulus dari Unnes, Raeni pun kemudian
mendapatkan S2. DIketahui, Raeni telah melanjutkan pendidikannya dengan
beasiswa dari Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk program
master di University of Birmingham, Inggris.
Prestasi tersebut tentu saja sangat
membanggakan. Terutama bagi kedua orang tua Raeni di Kendal, Jawa Tengah. Saat
ini Raeni pun telah menyelesaikan pendidikan di University of Birmingham,
Inggris. Ia berhasil lulus dengan gelar S2 pada sekitar tahun 2016 lalu.
Sepulangnya dari Inggris, Raeni disambut
dengan sukacita oleh keluarga. Tak terkecuali keluarga besar civitas Unnes.
Kemudian, Raeni pun lantas bergabung dengan almamaternya tersebut dengan
menjadi dosen non-PNS.
Kegiatan Raeni Setelah Lulus S2 di
University of Birmingharm
Setelah lulus dan wisuda di University of
Birmingharm pada Desember 2016 lalu, akhirnya Raeni berhasil mewujudkan salah
satu mimpinya untuk bekerja sebagai seorang dosen. Setelah kelulusan, Raeni
mendapat kesempatan untuk mengabdi di almamaternya yaitu Universitas Negeri
Semarang sebagai dosen Pendidikan Ekonomi konsentrasi Pendidikan Akuntansi
(home-based).
Selain berprofesi sebagai dosen di Unnes,
nyatanya sekarang Raeni juga disibukkan dengan kegiatan-kegiatan di luar mengajar
yaitu mengisi seminar. Beberapa topik yang seringkali dibahas oleh Raeni di
seminar-seminar seperti pentingnya pendidikan di era kemajuan teknologi,
kolaborasi dengan orang tua, pentingnya belajar bahasa global,
beasiswa-beasiswa hingga ekonomi syariah. Raeni berharap orang lain bisa
memiliki semangat yang lebih tinggi dalam melanjutkan dan menyelesaikan
pendidikannya setinggi mungkin demi masa depan yang lebih baik.
Alasan Raeni Melanjutkan Pendidikan
Setinggi Mungkin
Sebenarnya jika bukan Raeni, mungkin meraih
gelar S2 di University of Birmingharm dan memiliki pekerjaan sebagai dosen di
Universitas Negeri Semarang sepertinya ini sudah lebih dari cukup. Apalagi
kondisi keuangan keluarga juga semakin membaik dan sang ayah yang dulunya harus
bekerja ektra dengan menjadi penjaga malam di sekolah dan mengayuh becak, kini
cukup bekerja sebagai penjaga malam dan mengantar jemput salah satu putri
mantan Bupati Kendal.
Tapi nyatanya, bagi Raeni pendidikan tinggi
bukan semata-mata berakhir dengan finansial yang stabil. Lebih dari itu Raeni
menganggap bahwa sekolah setinggi mungkin akan menjadi bekal untuk menghadapi
tantangan di masa depan. Gadis cantik yang lahir pada tanggal 13 Januari 1993
ini menganggap pendidikan sebagai media investasi di mana akan ada return
optimal di masa depan.
Beruntungnya Raeni lahir di keluarga yang
memiliki pandangan positif dalam hal pendidikan. Kedua orang tuanya sangat
mendukung pilihan dan harapan Raeni untuk melanjutkan pendidikan di jenjang
doktoral.
Meraih Beasiswa LPDP Untuk Jenjang
Pendidikan Doktoral
Saat ini Raeni tengah mempersiapkan diri untuk
keberangkatannya ke Birmingharm dalam rangka melanjutkan pendidikan di jenjang
doktoral. Setelah melalui perjuangan cukup panjang dalam mengikuti seleksi
masuk di perguruan tinggi dan beasiswa, akhirnya Raeni berhasil lolos dan akan
mulai studi S3 di University of Birmingharm per 1 Oktober 2018 nanti melalui
beasiswa LPDP.
Pada awalnya Raeni tidaklah langsung
menjatuhkan pilihan di University of Birmingharm dan mendaftar di beberapa
kampus di beberapa negara. Namun, setelah konsultasi dan diskusi akhirnya Raeni
menyelesaikan aplikasi pendaftaran di tempat studi S2 sebelumnya yaitu
University of Birmingharm. Mengingat Professor nya kali ini berbeda dengan
Profesor yang membimbing Master Thesis S2 nya dulu, maka Raeni harus menempuh
proses wawancara dengan calon Profesor dan Program Director S3 hingga akhirnya
bisa mendapatkan Unconditional Offer Letter.
Sebelum berhasil mendapatkan beasiswa sebagai
penerima beasiswa lanjutan dari program magister ke doktoral LPDP, sebenarnya
Raeni pernah dinominasikan dalam shortlist beasiswa dari kampus. Namun
sayangnya beasiswa ini tidak meng-cover semua biaya sehingga Raeni harus
melepaskan kesempatan ini. Kemudian Raeni juga sempat mencoba mendaftar
Beasiswa Unggulan Dikti – LPDP yaitu beasiswa untuk dosen. Namun, karena belum
memiliki NIDN maka secara sistem Raeni tidak bisa mendaftar. Hingga akhirnya
Raeni memutuskan untuk mendaftar beasiswa lanjutan LPDP dan bisa lolos meskipun
ada sedikit masalah di salah satu persyaratannya.
Tips-Tips Dari Raeni Untuk Kamu yang Ingin
Melanjutkan Kuliah Ke Luar Negeri
Raeni merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara
atau dengan kata lain dia adalah anak bungsu di keluarganya. Meski begitu,
Raeni tidaklah tumbuh sebagai anak bungsu yang identik dengan sifat manja atau
tergantung pada anggota keluarga. Dalam menjalani kehidupannya, Raeni memiliki
beberapa role model atau panutan seperti Nabi Muhammad SAW, kedua orang tua,
Ibu Sri Mulyani, Bapak Muhamad Yunus (Peraih Nobel), senior dan juniornya
hingga orang-orang yang ada di sekitarny. Menurut Raeni, ada banyak hal positif
yang bisa diambil dari setiap orang yang menginspirasi.
Berikut ini ada beberapa tips dari Raeni yang mungkin bisa kamu lakukan:
- Jangan mentarget waktu belajar. Sebaliknya belajarlah dimanapun dan kapanpun untuk mendapatkan hasil optimal.
- Kepintaran atau kecerdasan seseorang tidak sepenuhnya berhubungan dengan apa yang kamu makan karena faktanya niat dan kemauan keras bisa membuat orang yang makanan sehari-harinya hanya tahu tempe lebih sukses dibandingkan orang yang makan telur atau daging.
- Pertimbangkan ranking universitas, modul yang ditawarkan, reputasi pendidik atau profesor dan kemampuan calon mahasiswa untuk menentukan universitas mana yang dipilih.
- Jika kamu ingin bersaing di luar negeri, maka kamu harus percaya diri, menunjukkan integritas dan karakter unggul.
Komentar
Posting Komentar