LIFE INSPIRATION
Hallo Sahabat Ekonomi Pembangunan, kisah
inspiratif kali ini datang dari seorang anak TKI yang berhasil lolos beasiswa
LPDP di Universitas top dunia, dan bahkan ia di terima di 4 perguruan tinggi
ternama dunia. Yang bernama Lutfian mahasiswa dari Universitas Jember.
Bagaimana kisah inspiratif yang dimiliki oleh Lutfian, yuk simak di bawah ini!
Kondisi ekonomi bukan menjadi penghalang
berarti bagi Lutfian untuk meraih pendidikan setinggi-tinggi. Lulusan Fakultas
Keperawatan, Universitas Jember (Unej) tersebut membuktikan dengan berhasil
lolos beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke luar negeri.
Semangat juang dari diri Lutfian tumbuh dari
cerminan perjuangan kedua orang tuanya yang bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Fian, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa
seseorang yang sangat berperan penting dalam hidup adalah Ibunya.
“Ibu sangat mendukung apapun yang saya
lakukan, dan beliau adalah motivator terhebat saat saya merasa tidak percaya
diri,” ucapnya dikutip dari laman resmi Unej, Rabu (21/12/2022).
“Suatu motivasi besar saya untuk terus
melanjutkan pendidikan saya adalah keluarga dan kedua orang tua saya, saya
sangat ingin mengangkat derajat kedua orang tua melalui pendidikan dan saya
ingin Ibu berhenti menjadi TKI di Malaysia agar bisa menikmati masa tuanya
bersama keluarga di Madura,” imbuh Fian.
Menorehkan Berbagai Prestasi
Dalam dunia perkuliahan, Fian telah menorehkan
berbagai prestasi mentereng. Saat lulus, ia berhasil menyelesaikan sarjana
keperawatan dengan IPK 3,87.
Tidak hanya soal akademik, dia juga aktif
mengikuti berbagai kegiatan organisasi dan kompetisi tingkat nasional maupun
internasional.
Mahasiswa asal Bangkalan ini telah menorehkan
25 prestasi kejuaraan dalam karya tulis ilmiah, literatur review, debat dan
promosi kesehatan.
Selain itu, ia juga berhasil meraih Medali
Perak pada International Avicenna Youth Science Fair (IAYSF) yang
diselenggarakan oleh International Avicenna Research Center (IARC) di Iran.
Lolos LPDP di 4 Universitas Top Dunia
Perjuangan Fian dilakukan tatkala ia harus
menyelesaikan tugas saat praktik klinik di rumah sakit dan puskesmas, sembari
mempersiapkan berkas-berkas untuk syarat Beasiswa LPDP.
Dengan dukungan fakultas keperawatan, ia
kemudian mendapatkan bimbingan bapak ibu dosen dalam penyusunan essay untuk
beasiswa tersebut.
Setelah melewati proses yang panjang, akhirnya
pada tanggal 11 November 2022 Lutfian dinyatakan lulus beasiswa LPDP setelah
bersaing dengan 12.937 pendaftar.
Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan diterima di
4 perguruan tinggi ternama dunia yakni:
1. University of Edinburgh (UK) (peringkat 15
terbaik di dunia versi QS WUR 2023)
2. University of Sydney, Australia
(peringkat 40 terbaik di dunia versi QS WUR 2023)
3. University of Monash (peringkat 57
terbaik di dunia versi QS WUR 2023)
4. University of Wollongong, Australia.
(top 185 QS WUR 2023).
“Berkat dukungan seluruh dosen yang sangat
luar biasa yang telah memotivasi saya untuk lanjut studi, semangat saya selalu
terpacu untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat,” papar Fian.
Ingin Jadi Dosen
Segala pencapaian yang telah diraihnya tidak
membuat Fian berhenti bercita-cita. Ia mengaku akan terus menumbuhkan semangat
untuk menyelesaikan S2.
Dia juga mengatakan bercita-cita menjadi Dosen
Keperawatan yang berfokus di bidang Keperawatan Keluarga dan Komunitas.
“Saya ingin menciptakan multi-center Riset
yang berfokus pada penanganan Tuberkulosis melalui pendekatan komunitas dan
keluarga,” ungkapnya.
“Besar harapan saya untuk segera menyelesaikan
studi di luar negeri dan kembali ke Indonesia untuk menjadi dosen dan
berpenghasilan sendiri untuk menunjang kebutuhan keluarga,” tambah Fian.
Ia berharap, apa yang dilakukannya juga bisa
memotivasi teman-teman khususnya mahasiswa keperawatan agar terus berjuang dan
mengeksplorasi diri untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi. Tujuannya tentu
untuk meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan di masyarakat dan
menjunjung citra perawat agar bersinar dan bercahaya.
“Saya selalu yakin, jika Allah sudah
menempatkan suatu impian dalam hati saya maka niscaya Allah itu percaya bahwa
saya bisa meraih mimpi tersebut. Saya mengajak teman teman sekalian untuk terus
menggali potensi diri untuk mengikuti lomba, organisasi dan berkiprah di
masyarakat agar menjadi seorang perawat yang terus berinovasi demi
kesejahteraan klien” pesan lulusan S1 Unej tahun 2022 tersebut.
Makna : dari kisah inspiratif kali ini kita
dapat mengambil makna bahwasannya jika allah telah menempatkan suatu impian
dalam hati kita maka allah pasti akan percaya bahwa kita bisa meraih mimpi
tersebut, walaupun banyak rintangan suka maupun dukanya, pasti kita dapat
melewati hal tersebut dan dapat mencapai impian yang kita harapkan.
Komentar
Posting Komentar