ECONOMICS MONTHLY REPORT : AGUSTUS

 


Ekonomi Meroket 5,44%, Indonesia Resmi Kebal Resesi!

Jumat, 5 Agustus 2022

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220805082022-4-361298/ekonomi-meroket-544-indonesia-resmi-kebal-resesi

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 tumbuh 5,44% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi tumbuh 3,72%. Hal ini menandakan bahwa Indonesia tidak masuk dalam jurang resesi seperti banyak negara lainnya. Pada kuartal I tahun2022 terjadi kontraksi (pertumbuhan negatif) 0,96%, tetapi tidak berlanjut pada kuartal II tahun 2022. Perekonomian Indonesia kini ekonominya meroket di atas ekspektasi oleh banyak pihak. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 5,17% year-on-year (yoy). BI dan Pemerintah sebelumnya juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada April Sampai Juni 2022 berkisar di level 5%.

 

 

 

 

 

 

 

Hitung-hitung Potensi Kerugian Ekonomi China-Taiwan jika Perang Pecah

Jumat, 05 Agustus 2022

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220804162602-92-830389/hitung-hitung-potensi-kerugian-ekonomi-china-taiwan-jika-perang-pecah

Jakarta, CNN Indonesia -- China mulai menembakkan proyektil ke Selat Taiwan pada Kamis (4/8), sebagai reaksi marah atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei. Penembakan proyektil ini dilaporkan kala China memulai latihan militer besar-besaran di sejumlah titik mengepung Taiwan sebagai respons atas lawatan Pelosi ke Taipei kemarin. Latihan itu termasuk simulasi tembak-menembak proyektil jarak jauh. Reaksi China atas kunjungan Pelosi ke Taipei tak serta merta hanya dengan menempatkan pasukan militernya di sekitar Selat Taiwan. Dari sisi ekonomi, Negeri Tirai Bambu itu mengisolasi Taiwan dengan menerapkan sejumlah sanksi dan blokade perdagangan, seperti larangan ekspor-impor. nilai ekspor barang dari Taiwan ke China dalam lima tahun terakhir 2017-2021 terus meningkat.

Tahun 2017, nilai ekspor Taiwan ke China mencapai US$88,75 miliar. Angka itu terus bertambah pada 2018 menjadi senilai US$96,5 miliar. Nilai ekspor Taiwan ke China sempat turun tipis pada 2019 senilai US$91,79 miliar, namun kembali melonjak pada 2020 menjadi sebesar US$102,45 miliar. Lebih lanjut, China diketahui menjadi tujuan ekspor terbesar Taiwan, bahkan hingga tahun lalu. Pada 2021, Taiwan mengekspor barang senilai sekitar US$125,9 miliar ke China daratan, meningkat dari sekitar US$102,45 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara itu, akibat kunjungan Pelosi ke Taiwan, Pemerintah China melarang ekspor pasir alam dari negara tersebut. Tak cuma larangan ekspor, China juga mengharamkan impor jeruk, kerang, dan ikan beku makarel, termasuk gula, biskuit, hingga roti dari Taiwan. Pada 2021 lalu, ekspor buah-buahan Taiwan ke China meningkat 10,1 persen menjadi US$1,12 miliar. Porsinya 19,8 persen dari total nilai ekspor produk pertanian. Pada Januari-Juni 2022 total nilai ekspor Taiwan ke China tercatat US$122,5 miliar atau naik 7,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk ekspor pertanian Taiwan ke China pada Januari- Juni 2022 mencapai US$59 juta.

Minyak Jatuh ke Harga Terendah Sejak Sebelum Perang Rusia-Ukraina

Jumat, 05 Agustus 2022

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220805062610-85-830557/minyak-jatuh-ke-harga-terendah-sejak-sebelum-perang-rusia-ukraina

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak dunia jatuh ke level terendah sejak sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada Februari pada akhir perdagangan Kamis (4/8) waktu AS atau Jumat (5/8) pagi WIB. Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September turun US$2,12 atau 2,3 persen ke US$88,54 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga di bawah US$90 merupakan harga yang terendah sejak 2 Februari. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober merosot US$2,66 atau hampir 2,8 persen ke US$94,12 per barel di London ICE Futures Exchange. Harga ini merupakan yang terendah sejak 18 Februari. Penurunan harga merupakan kelanjutan dari kejatuhan harga minyak mentah AS dan Brent yang masing-masing anjlok 4 persen dan 3,7 persen pada Rabu (3/8) lalu. Analis menyebut kejatuhan harga minyak terjadi karena para pedagang resah atas potensi terjadinya resesi ekonomi di sejumlah negara tahun ini. Pasalnya, resesi dapat menghambat permintaan energi. Selain itu, kejatuhan harga minyak juga dipicu lonjakan pasokan minyak mentah di AS. 

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah negara itu meningkat 4,5 juta barel selama pekan yang berakhir 29 Juli. Persediaan itu jauh dari perkiraan analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights. Pasalnya, analis memperkirakan stok minyak justru turun 1,7 juta barel. "Tampaknya pelemahan dari Rabu menyusul permintaan bensin tersirat AS yang lebih lemah dari perkiraan, bersama dengan terobosan level dukungan teknis pada Kamis, telah menyeret minyak lebih rendah," Ungkap Analis UBS, Giovanni Staunovo. Selain itu, minyak juga tertekan kebijakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ yang akan meningkatkan produksi sebesar 100 ribu barel per hari pada September.

Kondisi Perekonomian Global Belum Membaik, Sejumlah Negara Berjuang Keluar dari Tekanan Ekonomi

Sabtu, 13 Agustus 2022

Https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/08/13/kondisi-perekonomian-global-belum-membaik-sejumlah-negara-berjuang-keluar-dari-tekanan-ekonomi

Tribunnews.Com, Jakarta - Kondisi Ekonomi Global Berpotensi Melemah Yang Dipicu Oleh Perang Rusia-Ukraina Yang Berkepanjangan, Sehingga Mendorong Kenaikan Harga Pangan Global Dan Energi. Sejumlah Negara Mengalami Gejolak Perekonomian Yang Cukup Mengkhawatirkan. Hal Tersebut Terlihat Dari Lonjakan Inflasi Yang Signifikan, Baik Dari Wilayah Eropa, Amerika Maupun Asia. Berikut Ini Tribunnews.Com Rangkum Informasi Terkait Perkembangan Ekonomi Dari Berbagai Negara Di Dunia Pada Minggu Ini, Yang Dilansir Dari We Forum.

1.         Ekonomi Inggris Berkontraksi

Ekonomi Inggris Mengalami Kontraksi Di Kuartal Kedua Tahun Ini, Yang Dipicu Oleh Krisis Biaya Hidup Yang Sedang Melanda Negara Itu. Data Resmi Yang Diterbitkan Pemerintah Inggris Menunjukkan Produk Domestik Bruto (Pdb) Menyusut 0,1 Persen Di Kuartal Kedua Tahun Ini, Lebih Rendah Dari Perkiraan Para Analis Sebelumnya Sebesar 0,3 Persen. Deputi Gubernur Bank Of England (Boe) Dave Ramsden Mengungkapkan Pada Selasa (9/8/2022) Lalu Kemungkinan Boe Harus Menaikkan Suku Bunga Lebih Lanjut Untuk Mengatasi Inflasi.

2.         Pertumbuhan Ekonomi Filipina Melambat

Pertumbuhan Ekonomi Filipina Melambat Pada Kuartal Kedua Tahun Ini Di Tengah Inflasi Yang Tinggi. Pdb Filipina Mencapai 7,4 Persen, Lebih Rendah Dari Yang Diperkirakan Para Analis Yaitu Sebesar 8,2 Persen.

3.         Kepercayaan Bisnis Australia Bulan Juli Rebound

Ukuran Kepercayaan Bisnis Australia Rebound Di Bulan Juli Karena Penjualan Dan Laba Dapat Bertahan Dengan Baik Dalam Menghadapi Kenaikan Suku Bunga Dan Inflasi Yang Tinggi, Meskipun Perusahaan Juga Melaporkan Rekor Biaya Yang Tinggi Di Tengah Krisis Pasokan.

4.         Inflasi Yunani Di Bulan Juli Melambat

Inflasi Yunani Di Bulan Juli Melambat Menjadi 11,6 Persen, Dari Sebelumnya Sebesar 12,1 Persen Di Bulan Juni. Lonjakan Biaya Untuk Energi, Perumahan, Transportasi Dan Makanan Adalah Faktor Utama Yang Menopang Angka Tersebut, Kata Layanan Statistik Elstat.

5.         Inflasi Konsumen Perkotaan Tahunan Mesir Naik

Inflasi Konsumen Perkotaan Tahunan Mesir Melonjak Menjadi 13,6 Persen Di Bulan Juli, Dari 13,2 Persen Di Bulan Juni. Badan Statistik Mesir (Capmas) Mengatakan Di Antara Kenaikan Harga Tahunan Terbesar Adalah Makanan Dan Minuman, Hotel, Serta Restoran. Ini Termasuk Kenaikan Harga Untuk Biji-Bijian, Roti, Produk Susu Dan Telur.

6.         Bank Sentral Thailand Naikkan Suku Bunga 25 Bps

Banks Sentral Thailand Telah Menaikkan Suku Bunga Utamanya Sebesar 25 Basis Poin. Kenaikan Ini Diharapkan Dapat Mengurangi Laju Inflasi.

7.         Inflasi Norwegia Bulan Juli Melonjak

Inflasi Norwegia Untuk Bulan Juli Melonjak Ke Level Tertinggi Dalam Dua Dekade Terakhir, Mencapai 4,5 Persen. Sementara Inflasi Negara Ini Pada Bulan Juni Mencapai 3,6 Persen.

8.         Inflasi As Bulan Juli Melambat, Dipicu Penurunan Harga Bensin

Inflasi Amerika Serikat (As) Di Bulan Juli Melambat Karena Harga Bensin Turun Tajam, Memberikan Kelegaan Bagi Warga As Yang Telah Menyaksikan Kenaikan Inflasi Selama Dua Tahun Terakhir. Data dari Departemen Tenaga Kerja As Yang Dirilis Pada Rabu (10/8/2022) Kemarin Menunjukkan Indeks Harga Konsumen (Cpi) Naik 8,5 Persen, Namun Turun Dari Kenaikan Sebesar 9,1 Persen Di Bulan Juni Yang Merupakan Rekor Terbesar Dalam Empat Dekade.

9.         Inflasi Tahunan Meksiko Di Bulan Juli Melambung

Inflasi Tahunan Meksiko Mencapai Level Tertinggi Dalam 22 Tahun Terakhir di Bulan Juli. Inflasi Naik Menjadi 8,15 Persen di Bulan Juli, dari 7,99 Persen Di Bulan Juni. Ini Bahkan Lebih Tinggi dari Perkiraan Analis Sebesar 8,13 Persen.

10.       Jerman Kehilangan Nilai Tambah 265 Miliar Dolar As Akibat Perang Di Ukraina

Lembaga Penelitian Institute For Employment Research Mengungkapkan Ekonomi Jerman akan Kehilangan Nilai Tambah Sebesar 265 Miliar Dolar As Pada Tahun 2030, Akibat Perang Di Ukraina Dan Kenaikan Harga Energi. Pdb Jerman Tahun Depan Diperkirakan akan Lebih Rendah 1,7 Persen Karena Mengalami Penyesuain Harga. Sementara Jumlah Penduduk Yang Tidak Bekerja Akan Mencapai 240.000. Salah Satu Sektor yang Mendapat Tekanan Paling Besar Adalah Industri Perhotelan, Yang Telah Bergulat Dengan Pandemi Covid-19. Sektor-Sektor lainnya Seperti Industri Kimia Dan Produksi Baja Kemungkinan Besar Juga akan Terpengaruh.

Ekonomi RI Kuartal II Sangat Impresif

Kamis, 11 Agustus 2022

https://kepri.antaranews.com/berita/127421/ekonomi-ri-kuartal-ii-sangat-impresif

Bandung (Antara) – Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada Kuartal Ii-2022 Sebesar 5,44 Persen (Yoy) Menunjukkan Pemulihan Dalam Negeri Yang Sangat Impresif Di Tengah Berbagai Negara Sedang Tertekan, Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. “Di Tengah Cuaca Dan Suasana Tidak Baik Ini Perekonomian Indonesia Kuartal Ii Menunjukkan Kinerja Sangat Impresif. Banyak Negara Di Kuartal Ii Mengalami Koreksi Ke Bawah,” Kata Menkeu, Kamis. Sri Mulyani Menjelaskan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Ii-2022 Mengalami Tren Perlambatan Di Sebagian Besar Negara Bahkan Amerika Serikat Mencatat Kontraksi Dalam Dua Kuartal Berturut-Turut Pada Tahun Ini.

Seperti Singapura, Tumbuh 4,8 Persen, Italia 4,6 Persen Dari 6,2 Persen Pada Kuartal I, Eropa 4 Persen Dari 5,4 Persen Kuatal I Dan China Hanya Tumbuh 0,4 Persen Dari 4,8 Persen Pada Kuartal I-2022. Faktor Perlambatan Tersebut Di Antaranya Perang Ukraina Dan Krisis Energi Di Eropa, Penurunan Investasi Di As Serta Zero Covid Policy Serta Krisis Properti Di Tiongkok. “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal Ii Menguat Ditopang Kinerja Konsumsi Dan Ekspor,” Kata Menkeu. Konsumsi Masyarakat Yang Tumbuh 5,5 Persen (Yoy) Menjadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal Ii Terutama Akibat Aktivitas Yang Meningkat Pesat Di Bulan Ramadhann Dan Idul Fitri. Ekspor Turut Mendukung Ekonomi, Karena Mampu Tumbuh Mencapai 19,7 Persen Sejalan Permintaan Komoditas Dan Produk Manufaktur Unggulan Nasional. Investasi Turut Tumbuh Positif Sebesar 3,1 Persen Namun Melambat Dari 4,1 Persen Pada Kuartal I-2022 Karena Tingginya Harga Barang Input.


Impor BBM Melonjak 97 Persen di Tengah Isu Kelangkaan Pertalite

15 Agustus 2022

Https://Www.Cnnindonesia.Com/Ekonomi/20220815171256-85-834908/Impor-Bbm-Melonjak-97-Persen-Di-Tengah-Isu-Kelangkaan-Pertalite

Jakarta, cnn indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor hasil minyak termasuk bahan bakar minyak (BBM) melonjak 97,71 persen sepanjang januari-juli 2022 di tengah isu kelangkaan pertalite. Deputi bidang statistik distribusi dan jasa setianto mengatakan nilai impor hasil minyak termasuk bahan bakar untuk mobil, motor, pesawat, dan diesel sebesar us$14.376 miliar pada januari-juli 2022. Sementara, volume impor hasil minyak termasuk bahan bakar mobil, motor, pesawat, dan diesel hanya 14,3 juta ton sepanjang januari-juli 2022. Angkanya turun 17,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"impor hasil minyak termasuk bahan bakar motor, pesawat, diesel, dan lain-lain untuk januari-juli 2022 nilainya us$14,37 miliar, volumenya 14,3 juta," ucap setianto. Lonjakan impor minyak terjadi di tengah isu kelangkaan bbm jenis pertalite di sejumlah spbu di jabodetabek. Spbu di warung buncit bahkan memasang kertas bertuliskan “pertalite habis”. Sementara, impor lpg melonjak 49,64 persen menjadi us$3,12 miliar selama januari-juli 2022. Dari sisi volume, jumlahnya naik 4,92 persen menjadi 3,9 juta ton. Meski begitu, total impor minyak dan gas (migas) turun 2,53 persen dari us$17,33 miliar menjadi us$16,89 miliar khusus juli 2022. Secara keseluruhan, nilai impor ri naik tipis 1,64 persen dari us$21 miliar menjadi us$21,35 miliar pada juli 2022.

 

Inflasi Inggris Meledak-ledak, Akankah Resesi didepan Mata?

17 Agustus 2022

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220817170107-4-364508/ngeri-inflasi-inggris-meledak-segera-masuk-jurang-resesi/2

Inflasi inggris pada juli 2022 kian meninggi dan mencapai level tertinggi baru dalam 40 tahun. Kondisi ini dipicu oleh lonjakan harga makanan dan energi terus berlanjut Berdasarkan data dari kantor statistik nasional inggris yang dirilis rabu (16/8/2022), indeks harga konsumen naik 10,1% (yoy). Angka ini lebih tinggi dari perkiraan konsensus reuters sebesar 9,8% dan naik dari 9,4% pada bulan juni. Inflasi inti, yang tidak termasuk energi, makanan, alkohol dan tembakau, mencapai 6,2% pada tahun ini hingga juli 2022. Naik dari 5,8% pada juni dan di depan proyeksi 5,9%. Naiknya harga pangan memberikan kontribusi kenaikan terbesar terhadap tingkat inflasi tahunan antara juni dan juli. Meski demikian, kenaikan juga didorong besar bahan bakar. Konsumen juga bergulat dengan melonjaknya harga rumah tangga. Semuanya diperparah oleh kurangnya tindakan tegas di tingkat politik. "angka inflasi hari ini berfungsi sebagai pengingat lebih lanjut bagi banyak rumah tangga inggris bahwa mereka menghadapi periode kesulitan keuangan yang cukup besar," kata kepala kepercayaan investasi janus henderson, dan howe. "supermarket tidak punya banyak pilihan selain meneruskan kenaikan harga dari pemasok, mereka sendiri bersaing dengan inflasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam bahan baku dan biaya input bahan," kata direktur strategi ritel pwc, kien tan.

Seperti yang telah diketahui, tertekannya kondisi finansial, krisis energi, hingga pangan berujung pada kekhawatiran resesi. Stagflasi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan bahkan turun, dibarengi dengan inflasi yang tinggi. Perang yang terjadi antara rusia-ukraina mengancam pemulihan ekonomi global yang sedang berlangsung setelah dua tahun pandemi. Harga energi dan pangan melonjak karena dua negara ini merupakan pengekspor komoditas besar yang berujung pada "membuat hidup lebih sulit bagi banyak orang di seluruh dunia". Inflasi yang merajalela kemudian akan memotong belanja konsumen dan pendapatan perusahaan. Ditambah lagi dengan naiknya harga energi yang diperburuk oleh serangan rusia ke ukraina sejak februari 2022 lalu membuat perekonomian inggris terganggu. Bank of england (boe) telah memperingatkan inggris akan jatuh ke dalam resesi karena menaikkan suku bunga terbesar dalam 27 tahun terakhir. Inflasi yang meninggi pada akhirnya mau tidak mau membuat bank sentral inggris kembali menaikkan suku bunga acuan menjadi rekor baru.

Boe mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (BPS) menjadi 1,75%, tertinggi sejak 1995. Perkembangan inflasi dan nilai tukar poundsterling menjadi alasan kenaikan suku bunga acuan. Hasil ini searah dengan ekspektasi pasar. Konsensus pasar yang dihimpun reuters juga memperkirakan Gubernur Andrew Bailey dan kolega menaikkan suku bunga acuan 50 BPS. Kebijakan ini diambil untuk menahan lonjakan inflasi dan ekonomi inggris agar tetap stabil. Bukan tanpa alasan, perekonomian negara tersebut juga diperkirakan menyusut dalam tiga bulan terakhir tahun ini dan terus turun hingga akhir 2023. Dalam data yang dirilis jumat pekan lalu, ekonomi inggris berkontraksi di kuartal-ii (q2) 2022. Biaya hidup yang makin melejit memukul rumah tangga dari kuartal ke kuartal, pdb di april hingga juni berkontraksi atau minus 0,1%. di kuartal-i (q1) lalu, gdp tercatat 0,8%.

Kantor statistik nasional mengatakan kontraksi sebagian besar didorong oleh penurunan output layanan. Kegiatan kesehatan dan pekerjaan sosial menjadi hambatan terbesar. Ini juga akibat penurunan kegiatan terkait covid-19. Tercatat bahwa ada penurunan 0,2% dalam konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua. "inggris raya mengalami pertumbuhan stagnan karena ekonomi menghadapi tantangan dari tekanan pendapatan riil yang parah di tengah peningkatan inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi," kata ahli strategi makro dan investasi di hsbc asset management, hussain mehdi, dikutip cnbc international. Pekan lalu, boe memperingatkan bahwa mereka memperkirakan ekonomi inggris memasuki resesi terpanjang sejak krisis keuangan global pada kuartal-iv 2022. Sementara itu, inflasi diproyeksikan mencapai puncaknya di atas 13% pada bulan oktober. Selain inflasi, pertumbuhan ekonomi inggis boe juga mengkhawatirkan dinamika nilai tukar poundserling. Di hadapan dolar amerika serikat (as), sejak akhir 2021 (year-to-date) poundsterling melemah hampir 10%.

 

BI Proyeksi Ekonomi Ri Tembus 5,5 Persen Kuartal III 2022

24 agustus 2022

 Bi proyeksi ekonomi ri tembus 5,5 persen kuartal iii 2022 (cnnindonesia.com)

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220823163259-532-838151/bi-proyeksi-ekonomi-ri-tembus-55-persen-kuartal-iii-2022

 

Jakarta, cnn indonesia -- Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi RI tembus 5,5 persen pada kuartal iii 2022 meski inflasi melonjak di dalam negeri. "pertumbuhan ekonomi kita yang lebih tinggi dan akan terus meningkat pada kuartal iii 2022 ini bisa mencapai 5,5 persen," ungkap gubernur bi perry warjiyo. Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi ri yang sebesar 5,44 persen secara tahunan pada kuartal ii 2022. Menurut perry, proses pemulihan ekonomi ri terus berlanjut karena konsumsi masyarakat meningkat. Saat ini, tingkat konsumsi masyarakat masih menjadi penyumbang terbesar produk domestik bruto (pdb) indonesia. Dengan demikian, naik atau turunnya konsumsi masyarakat akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

"tingginya pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga, serta tetap tingginya kinerja ekspor," ujar perry. di sisi lain, perry juga mengantisipasi tekanan inflasi yang diproyeksi meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Sebab, harga pangan dan energi semakin mahal beberapa waktu terakhir. "inflasi inti dan ekspektasi inflasi diperkirakan berisiko meningkat akibat kenaikan harga bbm nonsubsidi dan inflasi volatile food, serta semakin menguatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan," jelas perry. Oleh karena itu, perry memproyeksi inflasi tembus lebih dari 3 persen pada 2022. Kendati begitu, ia masih percaya diri ekonomi ri tumbuh 4,5 persen-5,3 persen pada 2022.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ECONOMIC MONTHLY INSIGHT

DATA INSIGHT