ECONOMICS MONTHLY REPORT : JUNE




ECONOMICS MONTHLY REPORT BULAN JUNI

 

    1.      Asing Kembali masuk bursa Saham 

Jumat, 3 Juni 2022

https://insight.kontan.co.id/news/asing-kembali-masuk-bursa-saham


KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Aliran dana dari investor asing terpantau mulai kembali masuk ke pasar saham Indonesia. Pada Kamis ( 2/6 ), investor asing mencatatkan beli bersih Rp 341 miliar di seluruh pasar. Dalam sepekan, net buy investor asing tercatat mencapai Rp 5,95 triliun. Buat perbandingan, sepanjang Mei lalu investor asing mencetak jual bersih sebesar Rp 3,5 triliun. Analis Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus mengatakan, selain faktor rebalancing MSCI, faktor fundamental Indonesia yang masih solid juga menjadi salah satu katalisator yang mendorong investor asing masuk pasar saham dalam negeri. Tingkat inflasi Indonesia masih terjaga dan Bank Indonesia tidak terburu - buru menaikan tingkat suku bunganya .  

  

 2.      Sandiaga Uno Ungkap Soal Tiket Candi Borobudur Rp750 Ribu, Hal ini Bukan Komersial  

 Senin, 6 Juni 2022

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220606171213-92-805501/sandiaga-uno-soal-tiket-candi-borobudur-rp750-ribu-bukan-komersial


 

Jakarta, CNN Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku masih akan mendiskusikan harga tiket masuk Candi Borobudur yang diusulkan Rp750 ribu untuk wisatawan domestik. Sandi mengakui pembahasan tarif tersebut seiring dengan masukan dari banyak pihak, dan akan melibatkan pihak terkait, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat. "Kami akan melakukan langkah strategis setelah mendapat masukan dari netizen, ahli budaya, tokoh agama, dan tokoh masyarakat," ungkapnya. Dalam hal ini, ia menegaskan penerapan harga tiket Rp750 ribu untuk turis lokal dan US$100 untuk turis asing dilakukan untuk menjaga kelestarian lokasi wisata itu sendiri.Ia mengatakan, Candi Borobudur merupakan peninggalan atau warisan budaya nenek moyang. "Ini bukan pendekatan komersial sama sekali, tapi pendekatan konservasi untuk memastikan bahwa Borobudur ini adalah satu destinasi situs yang betul-betul kita harus jaga," katanya.

Kebijakan harga tiket Candi Borobudur ini menuai polemik masyarakat karena dianggap terlalu mahal dan membatasi masyarakat umum untuk menengok situs sejarah dan kebudayaan itu. Harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu semula diusulkan oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. "Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara," kata Luhut. Alasan lainnya, sambung Luhut, pemerintah sepakat untuk membatasi kuota turis yang berkunjung ke Candi Borobudur menjadi hanya 1.200 orang per hari. "Sehingga, rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tutur Luhut.

 

3.      Australia Beri Hibah Rp2,9 T untuk pembangunan Infrastruktur RI 

Selasa, 7 Juni 2022

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220606205905-532-805609/australia-beri-hibah-rp29-t-untuk-pembangunan-infrastruktur-ri


 

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemerintah Australia akan memberikan bantuan berupa hibah sebesar 200 juta dolar Australia atau Rp2,9 triliun (kurs Rp10.400) untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini dikatakan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese kepada Jokowi saat berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6). "Saya menyambut baik inisiatif PM Albanese terkait kemitraan infrastruktur dan ketahanan iklim Indonesia-Australia dengan dana hibah awal Australian dollar 200 juta," ujar Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/6). Selain itu, Jokowi dan PM Albanese juga membahas mengenai memperkuat ketahan pangan di tengah ancaman krisis akibat perang Rusia dan Ukraina. "Penting bagi kita untuk memperkuat ketahanan pangan. Kami membahas upaya keberlanjutan rantai pasok pangan termasuk gandum di tengah situasi dunia yang sangat sulit ini," jelas Jokowi. Pemimpin kedua negara ini juga membahas kerja sama ekonomi seperti akses ekspor dari Indonesia ke Australia, terutama untuk produk otomotif. Lalu, penambahan kuota working holiday visa WNI RI ke Australia. "Saya mengharapkan kesempatan WNI untuk bekerja di Australia dapat ditingkatkan termasuk penambahan kuota working holiday visa menjadi 5.000 peserta per tahun," tutup Jokowi.

 

4.      Akibat Inflasi dan Resesi, Nilai Rupiah Sekarat sampai Mendekati Rp 14.700 

Senin, 13 Juni 2022

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220613153645-78-808385/rupiah-sekarat-dekati-di-rp14700-gara-gara-inflasi-dan-risiko-resesi


 

Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah melemah di level Rp14.682 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (13/6) sore. Mata uang Garuda melemah 129 poin atau 0,89 persen dibandingkan sebelumnya. Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.672 per dolar AS atau melemah dari sebelumnya sebesar Rp14.569 per dolar AS. Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang lain di Asia, seperti yuan China turun 0,38 persen, baht Thailand 0,18 persen, ringgit Malaysia 0,39 persen, dan yen Jepang 0,16 persen.Begitu pun dengan peso Filipina yang turun 0,6 persen, won Korea Selatan melemah 1,24 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, dolar Singapura melemah 0,12 persen. Senada, mayoritas mata uang utama di negara maju juga melemah. Rinciannya, euro Eropa melemah 0,55 persen, poundsterling Inggris melemah 0,67 persen, dolar Kanada melemah 0,5 persen, franc Swiss melemah 0,38 persen, dan dolar Australia melemah 0,86 persen. Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah tertekan karena pasar merespons negatif lonjakan inflasi AS yang tembus 8,6 persen pada Mei 2022. Investor khawatir The Fed semakin agresif dalam menaikkan bunga acuan tahun ini. "Sentimen terbesar dari inflasi AS, ada kekhawatiran global nanti The Fed semakin agresif," ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com.Jika bunga acuan AS semakin tinggi, maka bank sentral lain berpotensi kembali mengerek suku bunga, termasuk Indonesia. Beberapa pihak khawatir suku bunga yang tinggi berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global. "Suku bunga agresif menekan pertumbuhan ekonomi dan berimbas ke resesi," tutup Lukman.

 

5.      Investor Ragukan Langkah Pengetatan Bank Sentral Eropa 

Minggu, 12 Juni 2022

https://ekonomi.bisnis.com/read/20220612/620/1542665/investor-ragukan-langkah-pengetatan-bank-sentral-eropa.


 

Bisnis.com, JAKARTA - Investor pasar uang di Eropa meragukan langkah pengetatan Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) dapat menjaga imbal hasil obligasi di kawasan tersebut. Dilansir Bloomberg pada Minggu (12/6/2022). Italia, negara yang lebih rentan di Eropa mencatatkan penurunan surat utang sejak pandemi setelah Presiden ECB Christine Lagarde menaikkan suku bunga acuan pertama kalinya sejak lebih dari satu dekade lalu. Surat utang 10 tahun Italia mencatatkan penurunan terbesar dan spread terhadap surat utang Jerman semakin tajam mendekati level pada Maret 2020, saat ECB berupaya menstabilkan euro. Pasalnya, Investor mulai khawatir terhadap fragmentasi di mana biaya pinjaman melonjak di negara-negara yang rentan di zona euro. "Ini adalah momen apapun yang terjadi bagi Lagarde," kata kepala pendapatan tetap global Candriam Nicolas Forest seperti dikutip Bloomberg pada Minggu (12/6/2022). Dia sangat khawatir dengan utang dari Italia dan Spanyol mengingat volatilitas dan potensi kenaikan penerbitan obligasi. "ECB harus bisa menghindari kebijakan yang salah," imbuhnya. Seperti diketahui, bank-bank sentral di dunia tengah berupaya keras untuk menyeimbangkan kenaikan harga tanpa mengganggu dunia bisnis. Namun, situasi di kawasan euro tampaknya agak unik dengan 19 negara dengan perekonomian yang berbeda dan memiliki kebijakan fiskal yang tidak selaras. Salah satu kekhawatiran investor adalah meluasnya spread surat utang yang dapat mengalihkan ECB untuk mengendalikan inflasi sehingga memaksanya untuk menyetop siklus kenaikan suku bunga.

6.      Jokowi Undang Jerman Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia 

Kamis, 16 Juni 2022

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220614214800-532-808995/jokowi-undang-jerman-investasi-kendaraan-listrik-di-indonesia


 

Presiden Jokowi mengundang Jerman untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Salah satu investasi yang ia minta di sektor teknologi tinggi.Permintaan ia sampaikan saat menerima kunjungan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier. Jokowi menambahkan investasi di sektor teknologi tinggi yang ia minta adalah di industri kendaraan listrik. Ia minta Jerman mau berinvestasi di industri tersebut dari hulu hingga hilir. "Saya mengajak industri Jerman untuk kembangkan pabrik semi konduktor di Indonesia dan menjadikan industri ini bagian dari rantai pasok chip global dan untuk investasi di kawasan-kawasan industri hijau di Indonesia," katanya. Saya juga sampaikan kembali tawaran Indonesia kepada Jerman untuk membangun Jerman Industrial Headquarter di salah satu kawasan industri di Indonesia," tambahnya. Selain permintaan itu, Jokowi juga ingin Indonesia-Jerman terus menguatkan kerja sama dalam hal perubahan iklim. Ia menambahkan Jerman memang sudah mendukung Indonesia dalam memerangi perubahan iklim dengan memberikan bantuan 2,5 miliar euro untuk pembangunan infrastruktur hijau dan pusat mangrove dunia. Jerman katanya, juga sudah berinvestasi senilai 150 juta euro di proyek integrasi transmisi hijau di Sulawesi Utara dan 300 juta euro di proyek energi geothermal. "Tapi saya mengajak Jerman menjadi partner dalam mengembangkan potensi energi baru terbarukan di Indonesia," katanya. Jokowi juga mengundang kontribusi Jerman dalam melakukan transfer pengetahuan, teknologi dan pendanaan dalam proses transisi energi. "Saya juga mendorong penguatan kerja sama mengatasi dampak perang Ukraina, khususnya kepada pangan dan energi," ungkapnya.

 

7.      Saham Dunia Berguguran Akibat Bank Sentral Kompak Kerek Suku Bunga 

Sabtu, 18 Juni 2022

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220618101307-92-810516/saham-dunia-berguguran-akibat-bank-sentral-kompak-kerek-suku-bunga


 

Jakarta, CNN Indonesia -- Pasar saham dunia mulai berguguran dalam penutupan perdagangan pada Jumat (17/6). Penurunan ini tertajam sejak pandemi Maret 2020, dipicu oleh kebijakan moneter sejumlah bank sentral dalam rangka mencegah kenaikan inflasi.
Mulai dari kebijakan moneter The Fed yang menaikkan suku bunganya 75 basis poin tertinggi sejak 1994, Bank Sentral Swiss (SNB) menaikkan suku bunga 50 bps, kebijakan kenaikan kelima suku bunga Inggris sejak Desember, dan langkah Bank Sentral Eropa yang mendukung kawasan Eropa Selatan yang terlilit utang.

Hanya Bank of Japan (BoJ) yang menjadi satu-satunya bank sentral yang mengatur suku bunga rendahnya, bertahan dengan strategi menyematkan imbal hasil 10 tahun mendekati nol. Mengutip Reuters, Sabtu (18/6), saham dunia turun 0,12 persen. Dalam sepekan saham dunia turun 5,8 persen, paling curam sejak 20 Maret 2020. Dow Jones Industrial Average (.DJI) Wall Street tergelincir 0,13 persen, S&P 500 (.SPX) bertambah 0,22 persen, dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik tipis 1,43 persen. Untuk pekan ini, S&P 500 turun 5,8 persen, juga penurunan terbesar sejak minggu ketiga 2020. Ekonom Bank of America dalam sebuah pernyataannya pada klien mengatakan inflasi, perang dan lockdown di China telah menggagalkan pemulihan global. "Kami memperkirakan pertumbuhan PDB akan melambat hingga hampir nol, inflasi akan menetap di sekitar 3 persen dan The Fed akan menaikkan suku bunga di atas 4 persen," katanya. The Fed pada Jumat menyatakan komitmennya untuk memerangi inflasi adalah tanpa syarat. Kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga dapat memicu resesi mendukung harga Treasury dan memperlambat kenaikan hasil, yang turun ketika harga naik.Imbal hasil Treasury 10 tahun mundur ke 3,22 persen setelah mencapai level tertinggi 11 tahun di 3,49 persen pada hari Selasa. Imbal hasil obligasi Eropa Selatan turun tajam setelah laporan lebih rinci dari Presiden ECB Christine Lagarde tentang rencana bank sentral. "Garis yang lebih agresif oleh bank sentral menambah hambatan bagi pertumbuhan ekonomi dan ekuitas," kata Kepala investasi di UBS Global Wealth Management Mark Haefele. "Risiko resesi meningkat, sementara mencapai soft landing untuk ekonomi AS tampaknya semakin menantang." Di Asia, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) jatuh ke level terendah dalam lima pekan, terseret oleh aksi jual di Australia. Nikkei Jepang (.N225) turun 1,8 persen dan menuju penurunan mingguan hampir 7 persen.
 

8.      Harga Minyak Dunia Anjlok 6 Persen, Terendah 4 Pekan Terakhir 

Minggu, 19 Juni 2022

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220619115834-85-810731/harga-minyak-dunia-anjlok-6-persen-terendah-4-pekan-terakhir


 

Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak mentah dunia anjlok sekitar 6 persen ke level terendahnya dalam empat pekan terakhir pada Sabtu (18/6). Kejatuhan harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan bank-bank sentral utama di dunia yang dapat memperlambat ekonomi global dan menyurutkan permintaan energi. Apalagi, dolar AS tengah gagah perkasa terhadap banyak mata uang asing. Dolar AS mendaki ke level tertinggi sejak Desember 2002. Di sisi lain, keperkasaan dolar AS ini membuat harga minyak lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang non-dolar AS. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus jatuh 5,6 persen menjadi US$113,12 per barel. Sedangkan, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli merosot 6,8 persen menjadi US$109,56 per barel. Posisi kedua harga minyak tersebut merupakan yang terendah sejak 20 Mei untuk Brent, dan 12 Mei untuk WTI. Persentase penurunannya pun menjadi penurunan harian terbesar sejak akhir Maret. Sementara, tidak akan ada perdagangan minyak di AS pada Senin (20/6), karena AS merayakan hari libur Juneteenth. "Harga minyak mentah jatuh karena dolar AS menguat. Selain itu Rusia mengisyaratkan ekspor minyak akan naik karena meningkatkan kekhawatiran resesi global," terang Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya. Mitra di Again Capital LLC New York John Kilduff mengingatkan kebijakan bank sentral di dunia mengetatkan moneter demi menghindari resesi dan memerangi inflasi pun menjadi faktor. "Kebijakan bank-bank sentral membatasi pertumbuhan (ekonomi) lewat kenaikan suku bunga dan pengetatan moneter akan mendorong ekonomi dalam resesi. Ini yang akan memangkas permintaan energi," imbuh dia.

 

 










Komentar

Postingan populer dari blog ini

ECONOMIC MONTHLY INSIGHT

DATA INSIGHT