LIFE INSPIRATION

 

 

Sang Juara: Zainul Dengan  Keterbatasan Tanpa Halangan Menjadi Kebanggaan

 


Kisah inspiratif ini berasal dari salah seorang mahasiswa Universitas Jember bernama Zainul. Bagaiaman tidak membanggakan, beliau dengan keterbatasannya pada gerak motoric kasar nya tidak menghalanginya menjadi mahasiswa yang berprestasi. Tentu hal ini sangat membanggakan dan meenjadi motivasi bagi kita semua terutama yang memiliki segala kesempurnaan dari Allah, harus kita kembangkan semaksimal dan sebaik mungkin.

Berkat kerja kerasnya, Zainul berhasil masuk dalam tim sepak bola Cerebral Palsy (CP) Jawa Timur. Ia juga berhasil memperoleh medali perunggu pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI pada 15 November 2021 silam. Keterbatasan gerak motorik kasar yang dimiliki Zainul justru menjadi pelecut untuk bisa meraih pendidikan tinggi. Besar dari keluarga kurang mampu tidak pula mematahkan semangat remaja asli Jember ini. Hal ini dibuktikan Zainul saat berhasil lolos dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2021. Zainul sendiri berpesan jika meskipun ia dengan ketterbatasannya tidak gentar untuk menggoyahkan semangat juangnya untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi yaitu di bangku perkuliahan.

Berkat prestasinya di bidang olahraga Zainul, membuatnya mendapatkan beasiswa prestasi di Universitas Jember. Mengingat orangtua Zainul  hanya seorang kuli bangunan, dia mengaku, beasiswa prestasi sangat membantu meringankan beban orangtua untuk membayar biaya kuliahnya serta tidak perlu lagi memikirkan biaya pendidikan selama menempuh kuliah di Universitas Jember.

Keberhasilan Zainul selain restu orang tua juga tidak terlepas dari dukungan Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPC) Jember, Kusbandono. Menurut Zainul, Kusbandono selama ini terus memberikan motivasi kepada seluruh atlet NPC untuk meraih prestasi melalui olahraga dan pendidikan. Zainul merasa bangga menjadi bagian dari NPC. Karena selama menjadi anggota NPC Jember Zainul sudah beberapa kali menorehkan prestasi cukup membanggakan. Pada tahun 2019 Zainul meraih emas pada Kejurda Atletik Jawa Timur 100 meter putra daksa lower. Pada tahun 2021 dia juga berhasil meraih medali emas di Peparprov Jatim 1 cabor lompat jauh daksa lower.

Meski memiliki kekurangan, apabila memiliki tekad dan mau berjuang tentu tetap bisa mengukir prestasi. Bahkan penyandang disabilitas yang bisa mencetak prestasi justru bisa membuktikan ke masyarakat umum bahwa mereka tetap bisa mempunyai masa depan cerah dengan cara mereka sendiri. Seperti prestasi yang diraih mahasiswa pada progran studi (prodi) Sastra Indonesia di Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Jember (Unej) Zainul Arifin. Pemuda berusia 20 tahun ini menyandang disabilitas daksa namun tak membuat Zainul berkecil hati dengan kekurangannya.

 

Sumber: https://edukasi.kompas.com/read/2021/11/23/140831371/kisah-zainul-mahasiswa-disabilitas-unej-berprestasi-di-bidang-olahraga?page=2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ECONOMIC MONTHLY INSIGHT

DATA INSIGHT