LIFE INSPIRATION
Anak Tukang Becak, Kuliah Gratis di Inggris
Hallo
sobat EP (emoticon tangan dada) kali ini kita akan memeberikan suatu kisah inspiratif
bertemakan pendidikan. Pendidikan sendiri merupakan suatu proses pembelajaran, keterampilan,
dan kebiasaan manusia yang diwariskan dari
satu generasi ke generasi melalui proses pengajaran, pelatihan, dan penelitian.
Selain itu pendidikan adalah salah satu investasi terpenting dalam kehidupan
manusia, seperti yang sudah disampaikan
oleh salah satu anak Bangsa bernama Kak Raeni.
Kak
Raeni sendiri merupakan salah satu penerima beasiswa S2 di Universitas
Universtity of Birmingham, Inggris melalui program beasiswa dari Presiden ke-6
RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dan pada S3 beliau juga berhasil lolos
beasiswa di Universitas yang sama, melalui program beasiswa Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan (LPDP). Beasiswa LPDP sendiri merupakan merupakan program beasiswa yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Kemenkeu dalam
rangka menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter pemimpin,
profesional, saintis, dan teknokrat.
Jadi, beasiswa LPDP ini bisa berlaku bagi kalian yang ingin kuliah di dalam ataupun di luar negeri. Tentunya sobat EP perlu mendaftarkan dan mempersiapakan diri terlebih dahulu dengan menyerahkan syarat-syarat yang telah ditentukan. Meskipun memiliki latar belakang keluarga yang keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan kak Raeni untuk dapat menempuh Pendidikan di perguruan tinggi. Kak Raeni sendiri merupakan gadis asal Kendal, Jawa Tengah. Dimana beliau merupakan alumni mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi pada salah satu perguruan tinggi di Semarang, Jawa Tengah pada program S1 nya. Dengan gelar S1 di jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi, ia berhasil mendapatkan predikat yang sangat memuaskan yaitu dengan IPK 3.96.
Dimana
sang ayah berprofesi sebagai tukang
becak dengan penghasilan yang tidak menentu berkisar antara Rp.10.000 -
Rp.50.000 bukan menjadi alasan Raeni untuk tidak semangat meraih cita-cita.
Justru hal tersebut menjadi alasan dia untuk tetap semangat belajar yang tinggi
agar ia dapat membahagiakan keluarganya serta menikmati masa depan yang cerah.
Selama
menempuh pendidikan S1, ia juga sangat rajin, cerdas, dan disiplin. Tak jarang
ia mengikuti lomba dan berhasil meraih juara. Uang hadiah menjuari perlombaan
ia gunakan juga untuk membantu orang tuanya. Selain itu, ia juga berputar otak
untuk mencari penghasilan tambahan di sela-sela kegiatan kuliahnya yaitu
menjadi pengajar les private sisma SMA.
Seperti
yang sudah dipaparkan sebelumnya, Raeni sendiri dengan segala keterbatasan
ekonomi tidak menyurutkan semangatnya untuk meraih masa depan. Dengan usaha,
semangatnya, dan kegigihannya ia setelah lulus dari program S1 berhasil
melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negri melalui program beasiswa seperti yang
telah dijelaskan di awal.
Demikian kisah Raeni, seorang anak bangsa dari golongan keluarga kurang mampu yang dapat meraih mimpinya untuk kuliah sampai di luar negri. Pada dasarnya “Ekonomi tidak menjadi penghalang kita untuk meraih cita-cita, asal ada niat dan usaha yang gigih”. Semua hal yang kita lakukan dengan segala usaha kita akan kembali kepada diri kita, dan tidak ada usaha yang sia-sia.
Instragram
: raeni_raeni
#HMJIEFEBUNEJ2022
Komentar
Posting Komentar