Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Februari: Laporan Defisit Senilai 0,13%

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (APBN) Februari: Laporan Defisit Senilai 0,13%

Pada tahun 2025 melalui Konferensi Pers APBN KiTa, data Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) per Februari 2025 terlampir mengalami defisit senilai Rp31,2 triliun atau setara dengan 0,13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Terdapat perbandingan pada Februari 2024, tercatat terjadi surplus senilai kurang lebih Rp22,8 triliun atau setara dengan 0,10 %. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi adanya defisit tersebut meliputi penurunan pendapatan negara yang juga dipengaruhi kinerja Coretax, banyaknya dana yang keluar untuk Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Fenomena Coretax terjadi karena adanya kesulitan terkait pembayaran pajak. Coretax merupakan sistem inti administrasi yang perkembangannya diperoleh dari data Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang dirancang untuk mengintegrasikan dan memodernisasikan bisnis inti administrasi perpajakan. Namun, Coretax sering mengalami error seperti pembuatan akun yang tidak lancar, salah satunya pengguna harus mengisi kembali seluruh informasi dari awal. Selain itu, masalah teknis juga menjadi permasalahan berupa tidak dapat mempratinjau faktur yang akan diunggah dan lamanya waktu untuk mendapatkan nomor faktur.

Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program unggulan pemerintah di tahun 2025. Anggaran MBG mencapai kurang lebih Rp710,5 miliar dari target sebesar kurang lebih Rp71 triliun yang didistribusikan dan telah menjangkau lebih dari 2 juta penerima manfaat program tersebut. Menurut Studi of Center of Economics and Law Studies (Celious) mengungkapkan jika program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan terus berjalan hingga mencapai target 100 persen pada tahun 2029, maka defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperkirakan mencapai 3,34 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) perlu diketahui batas defisit APBN maksimal adalah 3 persen dari PDB sesuai dengan Undang–undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara.

Coretax dan Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan menjadi fenomena yang booming pada awal tahun 2025, terdapat juga Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Konsep efisiensi atau penghematan anggaran sebesar kurang lebih Rp325 triliun atau US20 miliar akan dialokasikan untuk Danantara untuk menghindari adanya korupsi dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran yang diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional.

Pemerintah disarankan untuk mengoptimalkan Coretax agar lebih stabil, meninjau efektivitas dan pendanaan MBG agar tidak membebani APBN, serta memastikan transparansi dan pengawasan ketat terhadap investasi Danantara. Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas fiskal dan efektivitas belanja negara. Defisit APBN Februari 2025 yang mencapai Rp31,2 triliun (0,13% dari PDB) mencerminkan tantangan dalam menjaga keseimbangan fiskal di tengah meningkatnya kebutuhan belanja negara. Program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan investasi Danantara memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan jangka panjang, tetapi tanpa pengelolaan yang cermat, dapat menjadi beban fiskal yang berisiko. Gangguan pada sistem Coretax juga menunjukkan bahwa modernisasi administrasi perpajakan harus diiringi dengan kesiapan infrastruktur yang matang agar tidak menghambat penerimaan negara. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyeimbangkan antara belanja produktif dan keberlanjutan fiskal dengan memastikan efisiensi alokasi anggaran, optimalisasi pendapatan pajak, serta transparansi dalam implementasi kebijakan ekonomi.


REFERENSI
Kementrian keuangan APBN KiTa edisi februari 2025 diakses dari https://media.kemenkeu.go.id

BBC news (2025) Menkeu Sri Mulyani umumkan defisit APBN Rp31,2 T diakses dari https://www-bbc-com.cdn

Tempo news (2025) Defisit APBN Akibat Anjloknya Penerimaan Pajak diakses dari https://www.tempo.com

CNN Indonesia (2025 )Defisit APBN 2025 Diproyeksi Tembus Rp616 T diakses dari https://www-cnnindonesia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.cnnindonesia.com/ekonomi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KABINET CAKRANETHA 2024 / LOGO BIDANG DAN BIRO

[INTRODUCTION OUR CABINET]

ALEKS ~ MASKOT HMJ-IE