Imbas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rupiah Melemah?

Imbas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rupiah Melemah?

         Indeks saham menjadi perbincangan hangat pada pertengahan bulan Maret 2025 ini dengan kondisi rupiah yang melemah. Indeks saham merupakan ukuran statistik yang isinya keseluruhan isinnya dipicu oleh pergerakan harga atas sekumpulan saham yang pemilihannya didasarkan oleh kriteria dan metodologi tertentu serta evaluasinya dilakukan secara berkala. Rupiah melemah dipengaruhi oleh anjloknya IIHSG pada (17/3/25).

            Data Bloomberg menunjukkan arsip data yang menjadi acuan dalam melemahnya IHSG. Data Bloomberg ini merupakan basis data yang mencakup keuangan global yang isinya menyediakan data keuangan ekonomi terbaru yang bersifat historis. Data Bloomberg menunjukkan bahwa total analisis yang muncul yaitu senilai kurang lebih Rp16,410,5 per dolar’AS sehingga menyebabkan penurunan poin sebesar 4,5 poin atau setara dengan 0,03%. Anjloknya IHSG ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu hilangnya kepercayaan pelaku dan investor pada pasar di tengah maraknya isu yang terjadi di Indonesia seperti mega korupsi di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memperparah ketidakpercayaan masyarakat yang mengakibatkan lesunya daya beli masyarakat. Selain itu, memicu penurunan penerimaan pajak dan adanya  defisit anggaran serta arus keluar modal asing yang tercatat melakukan netsell atau aktivitas investor asing yang melakukan penjualan bersih saham pasar domestik suatu negara dalam kurun waktu tertentu.

       Pemerintah sudah sepatutnya untuk lebih memperhatikan fenomena yang terjadi terkait melemahnya IHSG ini melalui langkah yang efektif seperti membangun kembali kepercayaan investor melalui kunjungan-kunjungan seperti peninjauan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) serta  dengan menghentikan perdagangan di BEI untuk sementara  waktu dan mempertahankan stabilitas pasar.