LIFE INSPIRATION

 



KISAH INSPIRATIF INDAH SHAFIRA PEREMPUAN LAMPUNG YANG MERAIH BEASISWA DI HARVARD


 

Hallo Sobat Ekonomi Pembangunan!! Menempuh pendidikan dan mendapatkan beasiswa di luar negeri bukanlah perkara yang mudah. Seseorang perlu memiliki tekad yang kuat untuk bisa menggapainya, seperti sosok inspiratif  kita kali ini yaitu yang bernama Indah Shafira gadis cantik berumur 25 tahun ini mampu menginspirasi banyak orang, karena tekadnya yang amat sangat kuat dalam menempuh pendidikan hingga ke negeri orang. Tentu hal ini sangat membanggakan dan menjadi motivasi bagi kita semua, yang harus kita kembangkan semaksimal dan sebaik mungkin.

Indah Shafira merupakan sosok perempuan yang berasal dari Bandar Lampung, beliau memiliki lika-liku perjalananya selama menempuh pendidikan hingga bisa bekerja di luar Negeri. Indah shafira aktif dalam mengikuti program pertukaran pelajar yang mana sebelum memutuskan untuk melanjutkan sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta. Dan Keputusannya untuk menempuh pendidikan SMA di pulau Jawa sudah ditekadkan sejak beliau duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karena tekadnya yang kuat, beliau pun melanjutkan pendidikan SMA-nya di salah satu boarding school, SMAI Nurul Fikri, Serang, Banten. Menurut Indah, keputusannya untuk melanjutkan sekolah di luar Lampung adalah hal yang tepat. Pasalnya, banyak hal yang ternyata tidak mungkin bisa didapatkan, apabila tetap bersekolah di Lampung. Dan beliau mengatakan bahwa "Kalau di Jakarta, aku bisa dapat info tentang banyak hal dari kakak kelas. Salah satunya tentang soal pertukaran pelajar ke Amerika Serikat ini," ucap Indah Shafira. Saat itu indah mendaftarkan untuk mengikuti pertukaran pelajar ke amerika serikat. Dan dari banyaknya peserta yaitu 60 dari sisa sekolahnya dan 10.000 dari seluruh Indonesia yang mendaftar, hanya 3 orang yang lulus seleksi American Field Service (AFS), yang seleksinya berlangsung selama 2 tahun.

Setelah penantian selama 3 tahun dengan lulus SMA, Indah masih memiliki keinginan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Akhirnya, beliau pun memilih Jepang sebagai tempatnya untuk menuntut ilmu di Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) Beppu, Prefektur Oita, Jepang, pada tahun 2015. Kala itu, beliau memang mendapatkan beasiswa, namun tidak sepenuhnya. Dan salah satu cara untuk bisa bertahan hidup di Jepang adalah dengan menambah pemasukan uang, melalui kerja paruh waktu. Indah mengakui bahwa selama berkuliah beliau kerap melakukan kerja paruh waktu seperti bekerja di restoran, hotel, kafe, dan sebagainya. Beliau menjalankan kerja paruh waktu selama 3 tahun lamanya, namun menginjak ke 4 tahun beliau merasa sudah mulai adjust, dan memulai kerja di tempat yang lebih manusiawi dengan melakukan ngajar menjadi tour guide karena beliau merasa bahasanya sudah cukup fasih. Meskipun melalui berbagai kesulitan untuk bisa bertahan hidup di luar negeri. Indah mengakui bahwa dirinya selalu memiliki motivasi tersendiri untuk bisa berjuang. Terlebih apabila mengingat bagaimana ekspektasi yang diberikan oleh orang tua dan keluarga besar kepadanya. Sehingga untuk memenuhi itu semua, beliau harus bisa melakukan yang terbaik selama menempuh pendidikan di Jepang ini.

Keinginan Indah untuk terus belajar memang perlu untuk diacungi jempol. Sebelum benar-benar dinyatakan lulus kuliah S1 di Jepang, Indah sudah mencari-cari informasi untuk melanjutkan kuliah S2-nya. Pilihannya pun jatuh kepada Harvard University dengan mendapatkan beasiswa LPDP dengan mengambil jurusan International Educational Policy selama satu tahun lamanya. Indah mengaku setelah menyelesaikan segala urusan perkuliahan di Jepang dan mendapatkan surat keterangan lulus, beliau langsung melakukan riset dan informasi tentang berbagai universitas yang akan dijadikan sebagai tempatnya menempuh S2. Dan beliau juga mempunyai file Excel yang isinya 10 Universitas yang aku riset sebelum memutuskan buat melanjutkan kuliah S2, karena riset dulu tentang jurusan memang sangat paling penting. Namun Setelah dinyatakan menjadi mahasiswa Harvard University, Indah mengaku jika sempat merasa salah mengambil jurusan. beliau juga merasa tidak percaya diri, saat melihat rekan-rekan mahasiswanya yang mayoritas sudah memiliki cukup banyak pengalaman dan ilmu. Tetapi Indah mengaku bahwa selama berjuang untuk menempuh pendidikan baik di Jepang maupun Amerika, ia mendapatkan banyak pengalaman hidup yang bisa direalisasikan sebagai nilai-nilai kehidupan.

Setelah perjalanan selama satu tahun berhasil menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar sebagai Master of Education Harvard University, Indah melanjutkan karier dengan bekerja sebagai Education Consultant di World Bank, Amerika Serikat.

            Demikianlah kisah inspiratif dari kakak Indah Shafira yang sangat luar biasa bisa berhasil menyelesaikan pendidikanya walaupun banyak lika-liku dalam perjalananya selama menempuh/mengejar kesuksesan tersebut. Seperti hal yang di katakan oleh sosok inspiratif kita sebagai bentuk motivasi hidup bagi generasi bangsa "Percaya bahwa suatu ilmu atau skill itu bisa kita pelajari. Dengan banyak ketemu orang-orang, kita menyadari bahwa segala sesuatu itu kalau kita mau put effort, itu pasti bisa deh dipelajari. Jadi, punya growth mindset-nya itu sendiri dan enggak takut sama kegagalan," tutup Indah.

 

 

Sumber :

https://kumparan.com/kumparanwoman/kisah-inspiratif-indah-shafira-perempuan-lampung-yang-raih-beasiswa-di-harvard-1wE77EnhNDo

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KABINET CAKRANETHA 2024 / LOGO BIDANG DAN BIRO

[INTRODUCTION OUR CABINET]

ALEKS ~ MASKOT HMJ-IE