LIFE INSPIRATION
Kisah
Inspiratif dan Membanggakan Difabel: Kepiawaian Rahmat Mendesain Busana
Cerita Life Inspiration ini bernama Rahmat Hidayat, ia berasal dari Kampung Ciawitali, RT 02/06, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Bandung Barat. Diusianya 28 tahun dengan keterbatasannya tidak membuat ia lengah dan putus asa untuk dapat mengembangkan bakatnya. Yang mana ia memperlihatkan keahliannya dalam mendesain busana di sebuah acara Panti Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (PPSBR) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dia menggoreskan pensil pada selembar kertas putih di atas sebuah kursi roda yang setia menemaninya.
Sumber: suarajabar.id
Rahmat sendiri sangat mengidolakan desainer Anne
Avantie yang menjadi panutannya. Meskipun merupakan penyandang disabilitas, Rahmat
menolak merelakan masa depannya lenyap direnggut keterbatasan sejak lahir. Anak
dari Hasan dan Ati Susilawati itu tetap memiliki tekad besar untuk
melawan keterbatasan
fisik dengan keterampilannya dalam mendesain busana.
Dengan hanya bermodalkan kesukaannya terhadap dunia fashion muncul tahun 2010 ketika dirinya menonton sebuah Drama Korea yang berjudul Fashion King. Drama Korea tersebut memang menceritakan seorang desainer berbakat, yang merintis karir dari bawah. Anak pertama dari lima bersaudara itupun mulai terinspirasi dan terpikir mengembangkan keterampilan yang didapatnya secara otodidak untuk membuat desain busana. Pertama kali ia mendesain sebuah gaun sederhana.
Sadar akan ilmunya yang terbatas lantaran ketika itu tak mendapat pembelajaran formal maupun sekolah khusus desain, Rahmat mulai memanfaatkan media sosial untuk mencari referensi secara otodidak.
Pernah Dikunjungi Desainer Anne Avantie
Kepiawayannya dalam mendesain busana kian berkembang, sehingga mengundang desainer kondang sekelas Anne Avantie. Rahmat didatangi langsung idolanya itu pada tahun 2018 di kediamannya di pelosok Bandung Barat. Ia mengaku sangat senang dan semakin termotivasi untuk menjadi seorang desainer, hal yang sangat diimpikan Rahmat ditengah keterbatasan fisik yang dialaminya. Rahmat meyakini tekadnya akan mengalahkan keterbatasan itu.
Bertemu Presiden Joko Widodo Hingga Mendesain Busana untuk Penyanyi Dangdut Inul Daratista
Sejak saat itu nama Rahmat kian dikenal berkat kepiawaiannya dalam mendesain busana. Bahkan, ia sudah bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo saat acara Hari Disabilitas Internasional pada Desember 2018. Jalan baginya untuk mewujudkan mimpi besarnya itu kian terbuka lebar sejak saat itu. Rahmat enggan berpuas diri, meskipun desain hasil katanya sudah digunakan untuk membuat busana artis Inul Daratista hingga Soimah.
Dengan bantuan dari salah satu brand fashion, Rahmat
pun mengembangkan kemampuannya di salah satu sekolah khusus desain. Keninian
selain menjual desain busana seharga Rp 120 ribu tanpa warna dan Rp 150 ribu
jika berwarna, ia memiliki usaha kecil-kecilan di kampung halamannya. Dibalik
harapannya yang ingin menjadi desainer, Rahmat membuat keputusan yang patut
diapresiasi. Ia kembali menjadi klien di Pusyansos milik Dinas Sosial Jawa
Barat untuk membagikan pengalaman dan ilmunya kepada warga binaan. Sungguh
kisah yang inspiratif, dengan keterbatasan tidak menjadi hambatan. Semua orang
telah diberikan takdir terbaik dari Tuhan, tinggal bagaimana kita dapat
mensyukurinya. Kisah Rahmat membuktikkan bahwa kita harus memiliki tekad kuat
dengan keyakinan dan usaha serta membuktikkan bahwa fisik tidak segalanya
menjadi penghalang. “Change Your Destiny
With Your Prestasi” akan lebih membanggakan.
Komentar
Posting Komentar