ECONOMICS ANALYSIS MARKET



ECONOMICS ANALYSIS MARKET

Komoditas

Sebelum Hari Raya

Banyuwangi

Probolinggo

Gresik

Yogyakarta

Daging sapi /kg

Rp. 140.000

Rp. 130.000

Rp. 120.000

Rp. 140.000

Ayam /kg

Rp. 40.000

Rp. 45.000

Rp. 45.000

Rp. 45.000

Cabai rawit/kg

Rp. 20.000

Rp. 35.000

Rp. 25.000

Rp. 20.000

Cabai merah besar /kg

Rp. 30.000

Rp. 50.000

Rp. 40.000

Rp. 30.000

Bawang putih /kg

Rp. 30.000

Rp. 25.000

Rp. 28.000

Rp. 36.000

Bawang merah /kg

Rp. 32.000

Rp.35.000

Rp. 30.000

Rp. 32.000

Komoditas

Sesudah Hari Raya

Banyuwangi

Probolinggo

Gresik

Yogyakarta

Daging sapi /kg

Rp. 130.000

Rp. 120.000

Rp. 115.000

Rp. 120.000

Ayam /kg

Rp. 35.000

Rp. 35.000

Rp. 40.000

Rp. 40.000

Cabai rawit /kg

Rp. 30.000

Rp. 25.000

Rp. 20.000

Rp. 40.000

Cabai merah besar /kg

Rp. 30.000

Rp. 40.000

Rp. 60.000

Rp. 30.000

Bawang putih /kg

Rp. 28.000

Rp. 23.000

Rp. 28.000

Rp. 32.000

Bawang merah /kg

Rp. 26.000

Rp. 34.000

Rp. 45.000

Rp. 28.000

 

Fluktuasi Harga Bahan Makanan Sebelum dan Sesudah Lebaran

Memasuki penghujung Ramadhan atau menuju Lebaran bahan makanan di Indonesia setiap tahunnya mengalami kenaikan yang sangat tinggi. Hal ini merupakan masalah yang harus dihadapi oleh masyarakat mengenai kenaikan harga tersebut. Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengingatkan pemerintah bahwa akan ada tahapan kenaikan permintaan yang berimbas naiknya harga bahan pokok, dalam waktu menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Kenaikan harga kebutuhan pokok makanan ini mengalami kenaikan karena adanya permintaan atau demand yang cukup tinggi, sedangkan untuk penawaran atau supply barang tidak bertambah banyak atau rendah. Jadi, ketika permintaan dari suatu barang lebih tinggi dari penawaran harga akan melonjak tinggi.  Berdasarkan catatan IKAPPI pada awal bulan puasa, sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya sebagai berikut :

1.      Minyak goreng curah Rp19.500 per liter

2.      Cabai rawit merah Rp60.000 per kilogram

3.      Cabai keriting dan cabai besar merah lainnya di angka Rp50.000

4.      Bawang merah Rp37.000 per kilogram

5.      Bawang Putih Rp33.500 per kilogram

6.      Daging ayam Rp40.200 per kilogram

7.      Telur Rp23.500 per kilogram

8.      Daging sapi Rp143.000 per kilogram

Dengan adanya data yang disampaikan oleh IKAPPI tersebut tidak berlaku untuk masing-masing daerah dengan maksud bahwa harga tiap bahan pokok makanan berbeda-beda. Berdasarkan dari hasil analisis pasar tradisional di 4 daerah menunjukkan bahwa harga kenaikan bahan pokok makanan tidak sesuai dengan data yang disampaikan. Fluktuasi harga yang terjadi pada saat sebelum dan sesudah lebaran di masing-masing daerah menunjukkan angka yang tidak stabil. Untuk daerah Banyuwangi dan Yogyakarta sebelum lebaran harga daging sapi dapat dikatakan harganya cukup tinggi yang sama-sama menunjukkan angka di Rp140.000 per kilogramnya. Berbeda dengan kedua daerah tersebut, untuk daerah Probolinggo dan Gresik sendiri harga daging sapi adalah kisaran Rp120.000 – Rp130.000 yang dikatakan cukup jauh dari yang sudah ditetapkan oleh IKAPPI. Hal ini terjadi karena di masing-masing daerah menunjukkan permintaan yang sedikit atau banyak terhadap daging sapi.

Melonjaknya harga dari daging ayam itu sendiri dipicu oleh naiknya permintaan di periode Ramadhan, yang mana permintaan daging ayam selama pandemic juga turut menaikkan harga di tingkat konsumen. Selain itu, juga dipicu oleh tingginya harga pakan yang menyebabkan harga daging ayam melambung tinggi. Dengan imbas yang terjadi minat pembeli dapat berkurang hingga 50 persen. Sebelum lebaran dari analisis tersebut menunjukkan bahwa ketiga daerah yaitu Probolinggo, Gresik, dan Yogyakarta menunjukkan harga yang tinggi dengan Rp45.000 per kilogram. Sedangkan untuk satu daerah yang harganya berbeda adalah Banyuwangi dengan harga Rp40.000 per kilogram.

Dari masing-masing daerah menunjukkan bahwa harga cabai rawit tertinggi untuk daerah Probolinggo sebesar Rp35.000 per kilogram. Untuk harga cabai merah besar juga terjadi pada daerah Probolinggo yang menunjukkan harga paling tinggi yang sesuai dengan harga yang ditentukan oleh IKAPPI sebesar Rp50.000 per kilogram, ketiga daerah yang lain menjukkan harga yang cukup jauh dari harga yang sudah ditentukan. Selain bahan pokok makanan di atas juga terjadi pada bawang putih dan bawang merah yang di masing-masing daerah mengalami kenaikan harga berbeda-beda. Harga paling tinggi untuk bawang putih dialmi oleh daerah Yogyakarta, sedangkan harga bawang merah tertinggi terjadi pada daerah Probolinggo.

Dapat dilihat dari adanya tabel di atas menunjukkan bahwa harga bahan pokok makanan sebelum dan sesudah lebaran mengalami perbedaan yang signifikan dari masing-masing daerah. Yang mana pada saat setelah lebaran saat ini sejumlah bahan pokok makanan hampir seluruh di setiap daerah mengalami penuruan. Berbeda dengan daerah Banyuwangi untuk harga cabai rawit mengalami kenaikan dari yang awalnya sebesar Rp20.000 menjadi Rp30.000 per kilogram. Sama halnya dengan daerah Yogyakarta yang awalnya dari Rp20.000 melonjak tinggi menjadi Rp40.000 per kilogram. Untuk harga cabai merah besar di daerah Banyuwangi dan Yogyakarta tetap stabil yaitu Rp30.000 per kilogram. Sedangkan daerah Probolinggo mengalami penurunan. Berbeda dengan daerah Gresik yang mengalami kenaikan harga dari Rp40.000 menjadi Rp60.000 per kilogram. Dari hasil annalisis tersebut menunjukkan harga bawang putih juga mengalami penurunan di masing-masing daerah. Sedangkan untuk bawang merah hanya satu daerah yang mengalami kenaikan harga tinggi yaitu di daerah Gresik dari harga Rp30.000 menjadi Rp45.000.

Dapat dismipulkan dari data analisis yang dilakukan di pasar tradisional masing-masing daerah bahwa menunjukkan harga bahan pokok makanan mengalami fluktuasi harga yang tidak stabil. Yang maksudnya masing-masing harga di daerah tertentu tergantung pada permintaan yang terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KABINET CAKRANETHA 2024 / LOGO BIDANG DAN BIRO

[INTRODUCTION OUR CABINET]

ALEKS ~ MASKOT HMJ-IE