LIFE INSPIRATION
Kisah Yasmin, Gadis Berkebutuhan Khusus yang Menjadi Duta Literasi Anak
Hallo Sobat Ekonomi Pembangunan!!
Kali ini kita akan memberikan suatu kisah inspiratif yang menjadi duta literasi anak usia dini. Literasi untuk anak usia dini adalah suatu cara membuat kepandaian seorang anak dalam berbahasa, menulis, membaca, menghitung, dan berbicara serta menemukan solusi setiap masalahnya. Kisah inspiratif kali ini mengenai sosok perempuan muda bernama Yasmin Azahra Rahman merupakan gadis berkebutuhan khusus yang lahir pada tanggal 13 November 1999. Yasmin menderita gangguan Cerebral Plasy sejak kecil yang membuat ia gagap dalam berbicara. Celebral Palsy merupakan gangguan garakan yang disebabkan oleh cidera atau perkembangan abnormal di otak, dan biasa terjadi sebelum kelahira, biasanya terjadi ketika saat bayi atau prasekolah. Funsi motorik yang rusak membuat ia tidak berdaya sehingga harus menggunakan kursi roda.
Tetapi siapa sangka, ia dapat membuat karya sebuah buku yang sangat menginspirasi. Ada beberapa karya yang menceritakan tentang kehidupannya yang menjalani sebagai anak kebutuhan khusus ketika berada di Belanda dan perjuangan untuk sekolah di Indonesia. Buku pertama dan kedua Yasmin berjudul “My Story in Holland” yang diterbitkan oleh Mizan dan buku ketiga yang berjudul ”From Holland With Love” yang diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2015.
Yasmin pada saat ini menjadi Duta Literasi Anak Berkebutuhan Khusus, ia mengatakan bahwa menjadi saat ini merupakan sebuah dorongan dari eyangnya. Melalui Skype merupakan cara Eyangnya untuk mendorong Yasmin dalam menulis sambil menunggu Yasmin untuk sekolah. Awalnya Yasmin ragu atas saran dari Eyangnya, karena ia selalu berfikir apakah ia mampu untuk menulis. Tetapi karena ia merasa bosan sehingga Yasmin menuliskan catatan-catatan tentang kehidupannya.
Setelah sekian lama akhirnya bukunya diterbitkan, sehingga membuat Yasmin semakin semangat dan termotivasi. Begitu pulang ke Indonesia Yasmin melanjutkan karya ketiganya yang diterbitkan pada tahun 2015 yang menceritakan perjuangan Melati. Yasmin menyalurkan imajinasinya melalui karya yang ia tulis, walau memiliki keterbatasan yang ia alami, tidak sedikitpun mematahkan semangat Yasmin. Asma Nadia merupakan penulis kesukaanya yang dapat menginspirasi dan memunculkan kreatifitasnya.
Yasmin mengatakan "Membuktikan ke banyak orang bahwa keterbatasan fisik bukan berarti kemampuan kita juga terbatas. Memberikan semangat ke anak-anak berkebutuhan khusus." Menurutnya setiap orang juga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Selain itu, Yasmin juga memiliki pesan yaitu, "Jangan minder, jangan putus asa, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal bagaimana saja kita menggunakan kelebihan itu.”
Yasmin mungkin hanya mampu duduk di kursi roda saat teman seusianya bermain-main, mungkin Yasmin juga hanya bisa berbicara terbata-bata ketika teman yang lainnya berteriak-teriak saat menyanyi. Tetapi Yasmin memiliki kelebihan yang membuat ia berbeda dengan yang lainnya, ia menulis dan tulisannya akan terus menggema di setiap rongga-rongga dunia
Komentar
Posting Komentar